Kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) ke Jawa Timur pada Agustus 2017 sebesar 26.365 kunjungan, naik sebesar 12,88 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang hanya 23.357 kunjungan.
Data ini cukup menggembirakan mengingat pada beberapa bulan sebelumnya, jumlah wisman yang datang ke Jawa Timur berada di bawah kisaran dua puluh ribu wisman/bulan.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim Teguh Pramono di kantornya Senin (9/10) mengatakan, Jatim memiliki banyak potensi pariwisata yang tidak kalah dengan provinsi lain di Indonesia yang siap untuk dikunjungi.
Beberapa di antaranya adalah kawasan deretan pantai di wilayah Malang Selatan, Kepulauan Gili Labak dan Gili Iyang di Pulau Madura, serta pegunungan Bromo yang terkenal akan keindahan alamnya yang siap memikat para pengunjungnya.
Selain objek wisata alam, terdapat banyak objek wisata bertema taman rekreasi, seperti Taman Safari di Kabupaten Pasuruan, Jatim Park di Kota Batu, atau Wisata Bahari kabupaten Lamongan. Jatim juga mempunyai Kota Malang dan Kota Batu sebagai kota wisata yang terlengkap.
Negara-negara asal wisatawan mancanegara terbanyak yang mendominasi kunjungan ke Jatim pada Agustus 2017 adalah negara Malaysia, Singapura, Tiongkok, Thailand, Taiwan, Jepang, India, Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Hongkong.
Wisatawan mancanegara tersebut mencakup adalah 55,73 persen dari total kedatangan wisman. Dari negara tersebut, wisatawan mancanegara berkebangsaan Malaysia menempati posisi tertinggi, yaitu sebesar 21,13 persen dari total kunjungan ke Jatim. Di posisi kedua dan ketiga adalah wisatawan Singapura 9,90 persen dan Tiongkok 5,86 persen.
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) merupakan salah satu indikator yang dapat merefleksikan tingkat produktivitas usaha jasa akomodasi. Jika TPK membesar dan cenderung mendekati 100 persen, maka dapat diartikan bahwa sebagian besar kamar laku terjual, dibandingkan dengan kondisi bulan sebelumnya.
Sedangkan TPK hotel berbintang Agustus 2017 sebesar 56,53 persen atau turun 2,10 poin (58,63 poin pada Juli 2017). Angka TPK ini berarti pada Agustus tahun 2017 dari setiap 100 kamar yang disediakan seluruh hotel berbintang di Jatim, setiap malamnya sebanyak 56 hingga 57 kamar diantaranya telah terjual.
Sementara Rata-rata Lama Menginap Tamu (RLMT) untuk hotel bintang pada Agustus 2017 adalah 1,77 hari. Ini berarti bahwa pada umumnya lama tamu menginap, baik tamu asing maupun Indonesia, di hotel berbintang berkisar antara satu sampai dua hari. Kondisi ini terjadi di selama Agustus 2016.
Adapaun Angka RLMT tamu asing yang berkunjung ke Jatim tercatat 2,43 hari. Hal ini dapat diartikan rata-rata tamu asing yang menginap di hotel berbintang yang ada di Jatim tercatat selama 2 hingga 3 hari. Sedangkan untuk tamu Indonesia mempunyai angka RLMT selama 1,73 hari, atau rata-rata lamanya tamu Indonesia yang menginap di seluruh hotel yang ada di Jatim selama 1 hingga 2 hari. (ist)