Terkait dengan penguasaan lahan, aset-aset dalam bentuk lahan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui, saat ini ada yang menguasai ada satu orang atau satu perusahaan yang menguasai 200.000 hektare, 300.000 hektare, 600.000 hektare.
“Itu adalah benar. Saya enggak akan bilang tidak,” kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) VI Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Tahun 2018, di Grand Ballroom Hotel JS Luwansa, Jakarta, Jumat (20/7) siang.
Hanya Presiden Jokowi perlu menggarisbawahi, bahwa yang memberi konsesi itu bukan dirinya. “Saya enggak pernah memberi 1 meter persegi pun kepada mereka,” tegas Presiden.
Itulah, lanjut Presiden, pekerjaan rumah (PR) besarnya, bahwa kesenjangan, kemiskinan menjadi tantangan bersama. “Menjadi tugas besar kita bersama agar yang namanya kesenjangan dan kemiskinan bisa diselesaikan dengan baik,” tutur Jokowi.
Kepala Negara bersyukur, sebagaimana yang disampaikan oleh Ketua IKA PMII Ahmad Muqowwam dalam acara itu, bahwa (angka) kemiskinan, baru seminggu yang lalu disampaikan oleh BPS (Badan Pusat Statistik), sudah pada posisi 9,8 (persen). “Artinya, sudah masuk ke angka single digit,” ujarnya.
Turut hadir mendampingi Presiden dalam kesempatan itu antara lain Wakil Ketua MPR RI Muhaimin Iskandar, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohammad Nasir, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, Ketua Umum DPP PPP Romahurmuzy, dan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj. (sak)