Solo Great Sale (SGS) akan kembali digelar. SGS merupakan event tahunan yang digelar Pemkot Surakarta dan KADIN Solo untuk merespon bulan low season (perlambatan perekonomian) yang terjadi pada pelaku dunia usaha yang dinaungi KADIN Solo.
Masa low season biasanya terjadi di bulan Februari dimana perputaran bisnis berada pada titik rendah. Oleh karena itu Pemkot Surakarta dan Kadin Solo berupaya membuat event SGS untuk menjawab kegelisahan dunia bisnis yang terjadi di Solo ini.
Lewat SGS 2018 ini diharapkan dapat membangun kembali aktivitas perputaran bisnis yang terjadi di Solo dan juga untuk meningkatkan jumlah wisatawan Solo.
Seperti pada tahun sebelumnya, SGS 2018 diadakan 1 hingga 28 Februari 2018 dan akan diramaikan dengan 14 event di Solo diantaranya, Grebeg Sudiro, Perayaan Imlek, Kirab Budaya, Solo Computer Bazaar, dan lainnya.
Dari tahun ke tahun, event SGS telah menemui keberhasilan dengan meningkatnya aktivitas bisnis yang terjadi di Solo terutama saat bulan Januari dan Februari.
Tahun ini Pemkot Surakarta dan KADIN Solo menargetkan nilai transaksi lebih besar dari sebelumnya. Jika SGS 2017 transaksi tercatat Rp 245 miliar maka SGS 2018 panitia mentargetkan transaksi Rp 400 Miliar.
Tahun ini SGS akan diikuti 5.000 tenant dengan produk yang bervariasi serta 44 pasar tradisional. Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya yakni 2.500-an tenant dan 22 pasar tradisional. Panitia SGS 2018 akan menggratiskan biaya administrasi bagi tenant yang ingin bergabung. (sak)