Pemilik usaha Kerupuk Gendar Alpansi Family, Anita berbagi cerita perjalanan bisnis kuliner tradisionalnya. Ia mengatakan, usaha kerupuknya telah menjadi salah satu produk kebanggaan daerah dengan cita rasa khas dan original.
“Kalau pada umumnya gendar itu aslinya dari kulit sapi. Kalau versi saya, saya buat dari campuran sagu, terigu, telur, dan bahan-bahan lainnya,” ucapnya dalam wawancara bersama Pro 3 RRI, Minggu (23/11).
Ia mengatakan, resep kerupuknya diwariskan dari orang tua dan keluarga. Meski bahan dasarnya serupa dengan gendar lain, ia memilih untuk mempertahankan cita rasa original.
“Sebagian orang mungkin menambah bawang putih, ketumbar, atau bahan lain. Tapi saya lebih suka mempertahankan rasa yang asli karena ternyata lebih diminati,” katanya.
Dalam seminggu Anita mengungkapkan dapat memproduksi hingga 30 kilogram kerupuk yang dipasarkan ke toko-toko lokal dan warung sekitar. Bahkan, kerupuk gendar ini pernah sampai ke Hongkong sebagai buah tangan.
Untuk pemasaran, Anita mengandalkan media sosial seperti WhatsApp dan Shopee. Selain itu, kemasan ekonomis dengan harga mulai dari Rp5.000 hingga Rp10.000 menjadikan produk ini terjangkau bagi berbagai kalangan. (rri)