Kisah Perjuangan Mandiri Wisudawan Unair
PERISTIWA PROFIL

Kisah Perjuangan Mandiri Wisudawan Unair

Pada momen istimewa Wisuda ke-244 Universitas Airlangga (UNAIR), Rektor UNAIR Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak memberikan kesempatan wisudawan untuk membagikan pesan dan kesan. Salah satu wisudawan yang mendapatkan kesempatan itu adalah Muhammad Ariiq Setiawan.

Ariiq merupakan mahasiswa dari program studi Teknik Lingkungan, Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UNAIR yang berasal dari Lamongan. Dalam pidatonya, Ariiq berbagi kisah inspiratif mengenai perjuangannya menempuh pendidikan tinggi. Yang tidak hanya dipenuhi tantangan akademis, tetapi juga berbagai tantangan kehidupan yang ia hadapi dengan mandiri.

Sebagai anak tunggal dari keluarga menengah, Ariiq tidak memiliki beasiswa selama masa kuliah. Namun, hal ini tidak menyurutkan semangatnya untuk menyelesaikan studinya di UNAIR. Untuk dapat terus melanjutkan pendidikannya, Ariiq memilih bekerja sambil kuliah, mencari penghasilan sendiri guna menutupi kebutuhan sehari-hari dan biaya kuliah.

Di tengah-tengah kesibukannya mengatur waktu antara kuliah dan bekerja, Ariiq terus menunjukkan ketekunan dan tekad yang kuat untuk menyelesaikan pendidikan dengan baik. “Saya berterima kasih kepada orang tua saya yang selalu mendukung sejak lahir. Sebagai anak tunggal, saya merasa menjadi satu-satunya harapan mereka, dan itulah yang memacu saya untuk terus berjuang,” ungkapnya pada Minggu (29/09), di Airlangga Convention Center (ACC) Kampus MERR-C UNAIR.

Ariiq mengungkapkan betapa besar peran keluarganya dalam memberikan dukungan moral dan mental selama masa studinya. Meskipun mereka tidak selalu dapat memberikan dukungan finansial secara langsung.

Ariiq juga memberikan pesan yang mendalam kepada para wisudawan yang sama-sama telah melewati berbagai rintangan selama menempuh pendidikan di UNAIR. Ia mengingatkan bahwa semangat untuk pantang menyerah adalah kunci untuk menghadapi tantangan di masa depan.

“Kepada teman-teman, jangan pernah menyerah. Kita semua telah berjuang bersama-sama, dan apa pun rintangannya, pasti bisa kita lewati. Tetap semangat dan teruslah berusaha,” pesannya.

Pada akhir pidatonya, Ariiq mengungkapkan keinginannya untuk melanjutkan studi ke jenjang S2. Niat mulianya untuk memperdalam ilmu mendapat sambutan hangat dari Prof Nasih yang memberikan rekomendasi agar Ariiq melanjutkan pendidikan di Program S2 Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UNAIR. Tidak hanya itu, Ariiq juga mendapatkan tawaran beasiswa dari Ikatan Alumni Universitas Airlangga (IKA UNAIR) untuk mendukung pendidikannya.

Perjalanan Ariiq merupakan contoh nyata bahwa tekad yang kuat dan kerja keras dapat mengantarkan seseorang meraih kesuksesan. Meskipun dihadapkan pada keterbatasan. Dengan kelulusannya ini, Ariiq berharap dapat berkontribusi lebih besar di masyarakat serta membawa nama baik UNAIR di masa depan. (ita)