Spektronics ITS Raih Empat Juara
PERISTIWA TEKNOLOGI

Spektronics ITS Raih Empat Juara

Tim mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali unjuk gigi dalam kompetisi Chem-E-Car pada gelaran AIChE Indonesia Student Conference (AISC) 2024.

Sebanyak empat gelar juara sukses diraih oleh Tim Spektronics ITS pada kompetisi yang resmi ditutup di Politeknik Energi dan Mineral (PEM) Akamigas, Cepu, Jawa Tengah, Sabtu (31/08) lalu.

Membawa inovasi terbarunya, mobil yang dinamakan Sp26 x PT PP sukses mengantarkan Tim Spektronics ITS unggul dari lima tim finalis lainnya dalam beberapa gelar. Di antaranya ialah 2nd Runner Up Chem-E-Car Competition, The winner in Chem-E-Car Poster Award, Most Innovative Car Design in Chem-E-Car Award, dan Most Popularity Video Profile in Chem-E-Car Award.

Manager Tim Spektronics ITS Alifia Salsa Nabila Putri menyampaikan bahwa inovasi yang diusung tersebut memiliki keunggulan dalam segi baterai. Menggunakan Al-Air Battery dengan daya 10 voltage setiap setnya, baterai tersebut dapat digunakan kembali hanya dengan mencucinya menggunakan air lalu dikeringkan lewat paparan sinar matahari.

“Kami menjadi satu-satunya tim yang membawa mobil baterai dari empat tim lainnya yang memakai mobil pressure,” jelas Alifia.

Tak hanya baterai, mobil ini dilapisi oleh material stainless steel untuk menahan segala beban yang menghalanginya. Kemudian, mobil tersebut juga dipasangkan peristaltic pump untuk memberhentikan mobil pada jarak tertentu.

Alat tersebut akan mengalirkan larutan hydrochloric acid ke sodium thiosulfate, sehingga mobil dapat menghasilkan tingkat akurasi yang tinggi tanpa adanya kontaminasi komponen lainnya.

Alifia pun menerangkan, kompetisi Chem-E-Car ini terbagi menjadi dua tahap. Tahap pertama, tim melakukan presentasi mengenai inovasi dan teknologi yang telah dikembangkan. Selain itu, segi keamanan pun menjadi penilaian untuk menjaga keselamatan mobil reaksi kimia ini agar dapat berjalan dengan aman menggunakan sumber daya yang digunakan.

Tahap selanjutnya, para peserta akan dihadapkan pada race competition yang mengukur akurasi dari setiap mobil yang telah dikembangkan. Melalui lintasan lurus sepanjang 21 meter, setiap tim diberikan dua kali percobaan untuk menjalankan mobilnya bergerak mendekati garis finis.

Mobil yang memiliki jarak terpendek dengan garis finis akan keluar menjadi pemenangnya. “Alhamdulillah, mobil kami bisa bergerak dan mendapatkan selisih jarak 0,32 meter ke garis finis,“ ungkapnya penuh syukur.

Dengan hasil tersebut, tim yang beranggotakan lima anggota lainnya, yakni Achmad Fadjar Maulana Firdaus, Bima Rizky Sofyan, Lionel Pascado Hermawan, Gladys Sukma Thufailah, dan Mohammad Kelvin Destrio mengaku puas dan bangga pada laga debutnya dalam kompetisi regional AIChE tersebut.

“Kami akan terus berupaya untuk selalu mengembangkan inovasi dan melanjutkan langkah di perlombaan internasional,” tandas mahasiswa Departemen Teknik Kimia ITS itu. (ita)