Setiap tanggal 24 Juni, Indonesia memperingati Hari Bidan Nasional. Ini adalah momentum penting untuk menghargai peran vital para bidan dalam menjaga kesehatan ibu dan anak.
Sejarah peringatan ini berawal dari pembentukan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) pada tanggal 24 Juni 1951. IBI didirikan oleh sekelompok bidan yang memiliki komitmen kuat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak di Indonesia.
Sejak awal berdirinya, IBI telah berperan aktif dalam berbagai program kesehatan. Fokus utamanya pada kesehatan maternal dan neonatal, yaitu program dalam rangka akselerasi penurunan AKI (Angka Kematian Ibu) dan AKB (Angka Kematian Bayi).
Pada tanggal 15 Oktober 1954, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI mengakui IBI secara resmi. IBI menjadi organisasi yang berbadan hukum dan terdaftar dalam Lembaga Negara Nomor: J.A.5/92/7 Tahun 1954.
Kemudian pada tahun 1956, Ikatan Bidan Indonesia resmi bergabung menjadi anggota dari organisasi International of Midwives (ICM). Hal ini membuktikan bidan adalah tenaga paramedis profesional bertanggung jawab menjaga kesehatan ibu dan anak sebelum hamil hingga melahirkan.
Kewenangan Bidan berdasarkan Permenkes No. 1464 Tahun 2010 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Bidan. kewenangan yang dimiliki bidan meliputi pelayanan kesehatan ibu dan anak, pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga berencana.
Kemeudian, kewenangan dalam menjalankan program Pemerintah dan kewenangan bidan yang menjalankan praktik di daerah yang tidak memiliki dokter. Terkini, pada 3 JUni 2024 lalu, IBI meluncurkan aplikasi ODELIA (Bidan Delima Online).
Hal ini untuk meningkatkan kualitas pelayanan melalui teknologi canggih dan inovatif. Aplikasi ini telah sukses dilaksanakan di 5 provinsi.
ODELIA adalah aplikasi digital yang dirancang khusus untuk mendukung bidan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang lebih efisien dan terintegrasi. Aplikasi ini memiliki tiga modul utama yaitu, Tele Bidan yang dapat digunakan oleh Tempat Praktek Mandiri Bidan (TPMB) non-Bidan Delima.
Fitur ini mencakup E-Rekam Medis dan Rujukan Online. Tele Delima, fitur ini dapat digunakan oleh TPMB yang sudah menjadi Bidan Delima maupun Fasilitator.
Terdapat fitur E-Rekam Medis, E-Learning, Supervisi Coaching, serta fitur untuk pemantauan dan evaluasi layanan. Tele Konsul, fitur ini dapat digunakan oleh umum, termasuk pasien maupun mahasiswa.
Fitur ini mencakup konsultasi online dengan bidan, dan akses ke informasi kesehatan serta edukasi. Salah satu alasan ODELIA penting.
Karena dengan ODELIA, bidan dapat meningkatkan efisiensi pelayanan, menjaga keamanan dan kerahasiaan data pasien. Selain itu, mendapatkan akses mudah ke pelatihan dan supervisi. (rri)