Masyarakat Indonesia tidak perlu lagi khawatir dengan penuaan di wajah. Sebab saat ini hadir alat estetika medis terkemuka dari produsen terkenal di Eropa BTL Aesthetics.
Alat estetika medis tersebut bernama ‘Exion’. Alat ini merupakan sebuah alat pengencangan wajah yang menyisipkan Artificial Intelligence (AI) pada teknologinya.
Dokter Spesialis Kulit, Kelamin, dan Estetika Dr. Arini Widodo, SpDVE, yang menggunakan Exion menjelaskan perawatan wajah menggunakan gelombang radio-frekuensi sudah lama digunakan. Ini guna mencegah ataupun memudarkan tanda-tanda penuaan seperti kerutan, kulit kendur atau kulit kisut.
Ia mengatakan, gelombang radio-frekuensi dapat menghasilkan panas dan menembus ke lapisan dalam kulit (dermis). “Benar, pada prinsipnya gelombang radio-frekuensi dapat memanaskan lapisan dalam kulit kita hingga menyentuh suhu 42 derajat celcius,” kata dia dalam acara Soft Launching Exion, yang bertemakan ‘The Ultimate Skin Solution’, Kamis (30/05).
Lalu, kata dia, dari kondisi panas tersebut dapat merangsang pembentukan kolagen baru. Tak hanya itu, Dr. Arini menjelaskan kolagen merupakan sejenis protein yang berfungsi membentuk kerangka kulit dan mengisi jaringan.
“Kolagen yang melimpah akan memberi tampilan kulit yang kencang, halus, kenyal dan sehat. Kolagen dapat diproduksi secara alami di kulit kita, namun jumlah dan produksinya menurun seiring bertambahnya usia,” kata dia.
Maka, lanjutnya, tak jarang kerutan halus, keriput dan kendur mulai dikeluhkan saat usia beranjak 40 tahun keatas. Lebih lanjut, ia menuturkan perawatan pengencangan wajah telah menjadi tren yang sangat populer saat ini.
“Terbukti dengan banyaknya klinik-klinik kecantikan yang menawarkan perawatan tersebut. Hampir semua perawatan pengencangan wajah memiliki tujuan yang sama, yaitu merangsang pembentukan kolagen baru,” katanya.
“Perawatan Exion bisa menjadi pilihan untuk mengencangkan wajah karena perawatan ini sudah diteliti. Baik secara ilmiah dapat merangsang pembentukan kolagen baru,” ujar dr Arini.
Kemudian kata dr Arini, fakta menarik dari research center BTL, empat kali perawatan Exion dapat meningkatkan 47 persen produksi kolagen. Serta 50 persen produksi elastin pada lapisan dalam kulit.
“Hasil perawatan Exion sebaiknya dikerjakan sebanyak 4x sesi dengan jarak pengulangan 1 minggu. Hal ini bertujuan agar hasil perawatan benar-benar optimal dan long lasting,” ucapnya.
Namun, menurutnya, pasien tetap dapat merasakan perubahan pada wajah mereka pada perawatan pertama. Sementara itu, acara soft launching ini turut menghadirkan Country Manager BTL Aesthetics Indonesia Jan Valacai.
Adapula influencer, Rizkina Nazar yang didapuk sebagai beauty ambassador perawatan Exion. Soft launching yang mengusung tema The Ultimate Skin Solution ini dibuka langsung oleh Jan Valacai.
Jan Valacai mengatakan tahun ini terasa sangat spesial baginya, karena akhirnya BTL Aesthetics merilis alat pengencangan wajah berteknologi radio-frekuensi. Dengan fitur AI pertama dan satu-satunya di Indonesia.
“Inovasi ini akan memberikan hasil perawatan wajah yang lebih terprediksi, aman. Tanpa nyeri dan tanpa downtime”, kata dia.
Menurut Country Manager BTL Aesthetics Indonesia, saat ini Exion memiliki teknologi yang paling canggih. Dibandingkan alat pengencangan wajah lainnya.
“Exion merupakan alat yang canggih sekaligus pintar, teknologi radio-frekuensinya sudah dilengkapi dengan Artificial Intelligence. Di mana alat ini mampu memberikan dosis energi yang akurat sesuai kondisi kulit setiap pasien”, kata Jan. (ist)