Marcus Fernaldi Gideon tidak ingin jauh dari olahraga bulu tangkis setelah memutuskan untuk pensiun. Pemain kelahiran 9 Maret 1991 itu ingin membantu atlet-atlet muda Indonesia lewat akademi bulu tangkis yang dibuat.
Klub bernama Gideon Badminton Academy (GBA) menjadi investasi jangka panjang Marcus bersama sang ayah yakni Kurniahu untuk terus mencetak pebulu tangkis muda hebat di masa depan.
“Bersama ayah saya, kami melatih beberapa anak-anak di Gideon Badminton Academy. Saya senang melakukan hal ini karena punya kenangan masa kecil saat masih dilatih pada usia mereka,” ungkap peraih medali emas Asian Games 2018 bersama Kevin Sanjaya Sukamuljo itu.
Kiprah GBA selama tiga tahun berdiri terbilang baik, buktinya mampu menempatkan pemain tampil di Seleknas PBSI 2023. Pada awal tahun beberapa wakil dari GBA yakni Adriel Ferdinand Leonardo (tunggal putra), dan M. Nawaf Khoiriyansyah / Luna Rianty Saffana (ganda campuran) tampil di ajang seleksi untuk masuk Pelatnas Cipayung itu.
Marcus melihat prestasi beberapa anak didiknya di Seleknas PBSI 2023 bisa memberikan motivasi buat anak lainnya untuk bisa untuk aksi.
“Hal ini tentu membutuhkan sumber daya yang tidak sedikit. Saya mencoba untuk bisa mempopulerkan olahraga tepok bulu tidak hanya di pulau Jawa,” tambah suami dari Agnes Amelinda Mulyadi itu.
Gideon Badminton Academy saat ini memiliki 50 anak didik yang tinggal pada satu asrama di kawasan di Ciangsana, Kabupaten Bogor.
Selain disediakan tempat tidur dan latihan, para pemain di GBA juga mendapatkan banyak fasilitas penunjang lainnya seperti tempat kebugaran, hingga makan serta gizi atlet diperhatikan.(jpnn)