Kompak Pakai Baju ‘Sat-Set dan Tas-Tes’
KOMUNITAS PERISTIWA

Kompak Pakai Baju ‘Sat-Set dan Tas-Tes’

Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo terlihat santai saat memaparkan visi misi dalam debat perdana di kantor KPU RI, pada Selasa (12/12) malam. Ketika memasuki ruang debat, Ganjar didampingi Mahfud yang jadi cawapresnya tersenyum lebar saat mengikuti debat pertama itu.

Kompak mengenakan kemeja putih bertuliskan ‘Sat Set’ dan ‘Tas-Tes’, Ganjar dan mahfud berjalan seirama dengan sepatu sneaker yang dipakainya. Sorakan dan teriakan dari ratusan pendukungnya pun bergema. Mereka menyemangati Ganjar Mahfud dan memberikan dukungan.

“Ganjar Mahfud menang! Nomor tiga, nomor tiga, nomor tiga,” teriak para ketua partai, relawan dan simpatisan Ganjar- Mahfud.

Kehebohan kembali terjadi saat Ganjar dan Mahfud memberikan kejutan. Ketika hendak duduk, keduanya kompak melakukan tos ala anak muda.

Ganjar dan Mahfud berhadapan kemudian beradu tos laiknya sahabat lama yang sangat akrab. Sontak saja, aksi itu membuat seisi ruangan debat di halaman KPU tertawa.

“Ea, ea, ea. Ganjar Mahfud keren. Selalu kompak demi Indonesia lebih sejahtera,” teriak mereka.

Saat menyampaikan visi misi dalam debat itu, Ganjar menegaskan komitmennya pada isu antikorupsi. Ganjar menyatakan tak segan menjebloskan koruptor ke Lapas Nusakambangan.

“Kalau saya mulai dari sini, maka yang mesti dilakukan adalah memiskinkan, yang kedua perampasan aset. Segera kita bereskan undang-undang perampasan aset dan untuk pejabat yang korupsi diseret ke Nusakambangan, untuk menciptakan efek jera bahwa penegakan hukum ini tidak main-main,” ujar Ganjar.

Ganjar menegaskan, pemimpin yang baik adalah yang dapat memberikan contoh baik kepada seluruh rakyat, salah satunya mengajarkan kepemimpinan yang sederhana. Integritas, lanjut Ganjar, juga sangat penting dimiliki seorang pemimpin agar jajarannya di seluruh daerah bisa secara bersama-sama membangun komitmen disiplin yang tinggi untuk memerangi korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

“Yang perlu diberikan adalah contoh dari seorang pemimpin bahwa ia hidup sederhana. Ia tidak bermewah-mewah, mengajarkan bagaimana integritas itu dibangun untuk para pejabat. Ada dua hal penting sekali. Pertama, biarkan mereka berkembang dengan melakukan hal baik sehingga saat menduduki jabatan, tidak ada lagi jual beli jabatan. Kedua, jangan biarkan anak buah setor kepada pemimpinnya. Kalau ini terjadi, kerunyaman akan muncul,” tegas Ganjar.

Mantan anggota DPR RI itu menambahkan, janji politik yang disampaikan saat sebelum menduduki kursi kepemimpinan harus dijalankan sepenuh hati agar sila ke-3 Pancasila, yakni Persatuan Indonesia bisa terus dipelihara.

“Yang mesti kita sampaikan kepada masyarakat inilah janji politik di depan rakyat. Kalau kemudian kita bisa menyatukan apa yang saya sampaikan di awal, pemikiran kita sudah sama, perkataan kita sudah sama. Kalau perbuatannya tidak sama, kitalah yang dihukum oleh rakyat. Mudah-mudahan Pemilu 2024 akan menghasilkan semangat yang sama untuk kita memberantas korupsi. Sebab integritas penting sekali dan nomor satu,” ungkap Ganjar. (gp)