Mudik Pakai Mobil Listrik
PERISTIWA TEKNOLOGI

Mudik Pakai Mobil Listrik

Dari beberapa jenis produk mobil listrik yang beredar di Indonesia, rata-rata mampu menempuh jarak 200 kilometer (km) hingga 481 km sekali pengisian (charging). Untuk mobil kapasitas daya kecil 17,3 kWh-26,7 kWh kurang lebih sama dengan jarak Jakarta-Bandung, dan kapasitas besar 76,2 kWh untuk rute Jakarta-Semarang.

Patut diingat masa pemakaian baterai electronic vehicle (EV) juga dipengaruhi oleh kondisi di perjalanan, tergantung kecepatan saat memacu mobil, muatan, dan kontur jalan. Mengingat mobil listrik dalam kondisi macet atau tak bergerak tetap menguras daya listriknya. Tentunya Anda tidak mau mobil listrik mendadak mogok di tengah jalan tol atau berhenti di area pasar tumpah, bukan?

Saat ini, merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) pada 2019-2022 penjualan mobil EV, hybrid, dan plug-in hybrid mencapai sebanyak 22.766 unit. Tahun ini diperkirakan semakin melonjak seiring dengan kebijakan diskon pajak pertambahan nilai (PPN) penjualan mobil listrik dari 11 persen menjadi 1 persen.

Meski demikian, pemerintah terus melengkapi fasilitas pendukung agar ekosistem kendaraan bermotor berbasis listrik semakin baik sebagai upaya menurunkan emisi karbon. Saat momentum Hari Raya Idulfitri, para pengguna mobil listrik yang pulang kampung bisa merasakan kenyamanan yang sama dengan para pengguna mobil berbahan bakar bensin atau solar.

PT PLN sebagai salah satu penyedia fasilitas pengisian ulang kendaraan listrik telah menyiapkan 617 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di 237 titik di Indonesia. Beberapa di antaranya terletak di rest area jalur mudik, yakni sembilan titik di tol Trans Jawa dan enam titik di tol Trans Sumatera. Setiap rest area memiliki 2-3 stasiun pengisian (charging station).

Nah, untuk rinciannya, 9 lokasi SPKLU yang berada di rest area di sepanjang Tol Trans Jawa di antaranya: Rest Area Kilometer 519 A (Solo-Ngawi), Rest Area KM 519 B (Ngawi-Solo), Rest Area KM 389 B (Batang-Semarang), Rest Area KM 379 A (Semarang-Batang), Rest Area KM 626 B (Kertosono-Madiun), Rest Area KM 207 A (Palikanci), Rest Area 208 B (Palikanci), Rest Area KM 10,6 Tol Jagorawi, dan Rest Area KM 6 (Jakarta-Cikampek).

Adapun, untuk SPKLU di jalur Tol Trans Sumatera yang bisa digunakan di antaranya: Rest Area KM 20 B Lampung (Tol Bakauheni-Kayu Agung), Rest Area KM 49 A Lampung-Palembang, Rest Area KM 163 A Lampung Tengah, Rest Area KM 172 B Tulang Bawang Barat, Rest Area KM 269 Terpeka (Tol Bakauheni-Kayu Agung), dan Rest Area KM 277 Terpeka (Tol Bakauheni-Kayu Agung).

Bagi pengendara kendaraan listrik yang menjelajahi rute panjang seperti Jakarta-Surabaya maka perlu mengatur jadwal pengisian baterai dengan baik. Setidaknya memerlukan dua kali pengisian baterai EV, baik di jalur tol maupun di dalam kota. Siapkan juga ponsel pintar dan e-wallet Anda agar selalu terisi penuh saat perjalanan. Mengingat pengisian dan transaksi di SPKLU hanya memakai perangkat digital.

EVP Operasi Sistem Ketenagalistrikan PT PLN Dispriansyah menjelaskan seluruh SPKLU tersebut berjenis fast dan ultra charging, sehingga waktu mengisi daya sekitar 30-45 menit.

“Ada 616 SPKLU yang siap membantu kenyamanan pengguna kendaraan berbasis baterai untuk melaksanakan perjalanan mudik tahun ini. Kami tambahkan, baru diresmikan di Dumai satu lagi. Jadi per sekarang ini ada 617 lokasi SPKLU,” ujar Dispriansyah dalam keterangan pers di Kantor BPH Migas, Jakarta Selatan, Senin (10/4/2023).

Mencari Stasiun Pengisian Baterai EV
Pengguna mobil listrik saat ini juga tak lagi kesulitan untuk mencari SPKLU. Sebab, PLN memberikan kemudahan melalui aplikasi PLN Mobile. Lewat PLN Mobile, masyarakat bisa mencari lokasi SPKLU terdekat.

Bagaimana caranya? Pengendara mobil listrik cukup membuka aplikasi PLN Mobile. Kemudian, pilih fitur electric vehicle. Setelah itu akan muncul beberapa pilihan antara lain Tukar Baterai, SPKLU dan SPLU. Pengguna mobil listrik kemudian dapat pilih SPKLU.

Selanjutnya, PLN Mobile akan menampilkan sejumlah SPKLU yang terdekat dengan lokasi pengguna mobil listrik. Tak cuma itu, aplikasi ini juga menyediakan petunjuk arah ke lokasi SPKLU. Dengan demikian, pengguna mobil listrik akan semakin mudah menemukan keberadaan SPKLU.

Selain itu, seperti dilansir dari Buku Panduan Mudik Lebaran 2023 yang diterbitkan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), ada cara mudah untuk mencari SPKLU di aplikasi Google Maps. Berikut caranya:

– Buka aplikasi Google Maps, pastikan GPS kamu aktif;
– Pilih Lainnya/More, selanjutnya pilih kategori Layanan/Categories. Nantinya, terdapat pilihan Pengisian daya kendaraan listrik/Electric vehicle charging;
– Google Maps akan menampilkan titik keberadaan SPKLU di sekitar lokasi atau jauh dari lokasi Anda;
– Langkah selanjutnya untuk mengetahui SPKLU tersebut, atur filter jarak dan waktu buka/beroperasi di bagian atas;
– Google Maps akan memberi petunjuk arah ke lokasi SPKLU terdekat yang masih beroperasi.

Panduan Mudik Lebaran 2023 Kementerian Kominfo tersebut bisa dilihat dan diunduh melalui s.id/mudiklebaran. Fitur-fitur lainnya di tautan itu seperti jalur mudik, lokasi kuliner, CCTV jalur mudik, pemesanan tiket KA hingga tarif tol.

Satu hal, selama periode mudik Lebaran 2023 mobil listrik juga dibebaskan dari pembatasan ganjil genap. Hal itu diatur dalam Keputusan Bersama Nomor: KP-DRJD 2616 tahun 2023, SKB/48/IV/2023, 05/PKS/Db/2023 tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan serta Penyeberangan selama Masa Arus Mudik dan Arus Balik Angkutan Lebaran tahun 2023/1444 H, salah satu rekayasa arus lalu lintas yang bakal diterapkan adalah ganjil genap. Salah satu kendaraan yang dibebaskan dari ganjil genap adalah kendaraan listrik. (indonesia.go.id)