Kota Surabaya berhasil memborong dua penghargaan sekaligus dalam ajang BAZNAS Award 2023 yang digelar di Puri Agung, Hotel Sahid Jakarta, Selasa (21/03).
Dua penghargaan itu adalah Wali Kota terbaik Pendukung Utama Pengelolaan Zakat yang diberikan kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, dan Program Pendidikan Terbaik yang diberikan kepada BAZNAS Surabaya.
Saat itu, Wali Kota Eri berhalangan hadir, sehingga penghargaan itu diwakilkan dan diterima oleh Sekretaris Daerah Kota Surabaya. Sedangkan penghargaan kepada BAZNAS Kota Surabaya diterima langsung oleh Ketua BAZNAS Kota Surabaya, H. Moch Hamzah.
Hadir dalam acara BAZNAS Award 2023 tersebut Wakil Presiden RI KH. Ma’ruf Amin, tokoh ormas,sejumlah menteri, pimpinan perusahaan, hingga selebritis dan influencer serta para pimpinan BAZNAS dari berbagai daerah.
Dalam sambutannya, Wapres Ma’ruf Amin menyampaikan bahwa muzakki, amil zakat serta mustahik, semua harus dikelola secara profesional dan perlunya peningkatan dalam optimalisasi dalam pengelolaan zakat. Ia juga mengapresiasi BAZNAS RI yang sudah kesekian kalinya berhasil menggelar BAZNAS Award.
“Dengan diselenggarakannya BAZNAS Award ini, saya berharap ke depan bisa meningkatkan kapasitasnya menjadi lembaga yang dipercaya masyarakat, sehingga mampu melayani umat khususnya mengatasi kemiskinan ekstrim di beberapa wilayah di Indonesia,” kata Ma’ruf Amin.
Ketua BAZNAS RI KH Noor Achmad menuturkan bahwa kekuatan zakat merupakan hal yang luar biasa bagi masyarakat. Bahkan, tingkat kesadaran berinfak di kalangan anak muda sangat tinggi meskipun Covid-19 tengah melanda Indonesia.
“Kami sampaikan terima kasih kepada para muzakki. Insyaallah dengan adanya kekuatan zakat ini, bersama-sama pemerintah bisa mengatasi kemiskinan ekstrim di Indonesia,” katanya.
Ketua BAZNAS Kota Surabaya, H Moch Hamzah mengaku bersyukur karena Surabaya berhasil meraih dua penghargaan sekaligus. Ia juga menjelaskan bahwa Wali Kota Eri sangat berhak menerima penghargaan Wali Kota terbaik Pendukung Utama Pengelolaan Zakat karena kebijakannya sangat luar biasa dalam mendukung pengelolaan zakat di Kota Surabaya.
“Bahkan, beliau juga membuat kebijakan dengan mewajibkan seluruh ASN di Pemkot Surabaya untuk membayarkan zakatnya 2,5 persen, dan zakat dari ASN itu dikelola oleh BAZNAS Surabaya. Jadi, kebijakan beliau memang sangat luar biasa dalam mendukung pengelolaan zakat,” tegasnya.
Selain itu, terpilihnya Surabaya sebagai kategori pendidikan terbaik karena salah satu ikhtiarnya dalam memberikan pelayanan terbaik bagi warga Kota Surabaya, khususnya bagi mereka penerima manfaat.
Oleh karena itu, BAZNAS Surabaya akan lebih meningkatkan pelayanan program pendidikan khususnya program pendidikan 12 tahun, sehingga tidak ada lagi anak di Surabaya yang putus sekolah hanya karena persoalan biaya. “Insyaallah di bulan Ramadhan, ada program beasiswa khususnya untuk santri dan santriwati di pesantren dan para guru diniyah,” pungkasnya. (ita)