Bank Jatim terus mendukung kegiatan Misi Dagang dan Investasi yang diselenggarakan Pemprov Jatim.
Bentuk nyatanya yaitu mengikutsertakan UMKM Binaan Bank Jatim dalam misi dagang yang diselenggarakan di Hotel Tarakan Plaza, Kota Tarakan, Kalimantan Utara, Senin (20/03).
Tidak hanya memberikan berbagai layanan perbankan kepada para nasabah UMKM, Bank Jatim juga aktif memberikan pendampingan serta dukungan dalam mengembangkan usahanya.
”Salah satu misi Bank Jatim pada kegiatan ini adalah membantu UMKM Binaan untuk memperluas jaringan pasar dan mendukung pemerintah dalam memperkuat jalinan perdagangan antara Provinsi Jatik dan Provinsi Kaltara,” papar Dirut Bank Jatim Busrul Iman.
Mengusung tema Meningkatkan Jejaring Konektivitas Antara Provinsi Jatim dengan Provinsi Kaltara, acara Misi Dagang ini dihadiri Wagub Emil Elestianto Dardak dan Sekda Kaltara H Suriansyah yang sekaligus membuka kegiatan.
Turut hadir juga SEVP Network & Services Bank Jatim Revi Adiana S yang ikut mendampingi UMKM binaan dan memperkenalkan nasabah binaan Bank Jatim kepada para pelaku usaha di Kaltara.
Menurut Busrul, Bank Jatim berkomitmen menjadikan UMKM binaannya sebagai UMKM yang berdaya saing tinggi dengan berbagai macam produk unggulannya.
Terdapat 3 UMKM Binaan Bank Jatim yang diikutsertakan pada gelaran tersebut. Antara lain produk kerajinan kayu dari UKM KayuKayuku, produk batik dari UKM Ratu Butik, dan produk kopi dari UKM Pro Coffee.
”Produk – produk unggulan UMKM Binaan bank jatim diharapkan mampu memberikan manfaat sesuai kebutuhan masyarakat di daerah Provinsi Kalimantan Utara,” jelasnya.
Di sisi lain, Emil menyebut, Misi Dagang dan Investasi Pemprov Jatim kali ini mencatatkan komitmen transaksi senilai Rp 204 Miliar.
Pihaknya berharap lewat kegiatan Misi Dagang ini Jawa Timur bisa membangun persaudaraan yang erat bersama Kaltara dan menjadi kerjasama berkelanjutan.
“Berkat gelaran Misi Dagang ini, Jawa Timur dan Kalimantan Utara sepakat melakukan komitmen transaksi senilai lebih dari Rp 200 Miliar, yang menjadi kabar gembira ditengah ketidakpastian kondisi ekonomi global sekarang,” kata Emil.
Dengan masih banyaknya potensi – potensi bisnis antar kedua provinsi, tentunya kami siap bersinergi dengan pola yang saling menguntungkan bersama Provinsi Kalimantan Utara, baik Business to Business maupun People to People, imbuhnya. (ita)