Duta Besar Norwegia untuk Indonesia, Rut Kruger Giverin menemui Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, di Rumah Dinas Puri Gedeh, Kamis (16/02). Keduanya berbincang tentang tantangan negara, hingga potensi kerja sama dalam hal transisi energi.
Dubes yang akrab disapa Rut ini mengaku senang saat bertemu Ganjar. Menurutnya, perjumpaan ini sudah lama dinantikan. Rut merasa dekat, karena sering mengikuti kegiatan Ganjar lewat media sosialnya.
“Saya ikut media sosial Bapak, saya lihat Bapak sangat aktif. Perhatian dan peduli pada hal-hal seperti pesantren, pasar, anak-anak. Menarik sekali,” kata Rut.
Rut berterima kasih kepada Ganjar yang meluangkan waktu untuk bertemu. Baginya ini kesempatan luar biasa dan dia melihat banyak potensi kerja sama yang bisa dilakukan.
“Ini kesempatan saya yang luar biasa bisa, bertemu langsung dengan Pak Gubernur, mengenal dan memahami tentang tantangan dan visi Pak Gubernur di Jawa Tengah,” ujarnya.
Dalam obrolannya, Rut menyatakan keprihatiannya pada coastal area di Jawa Tengah. Dia melihat laut di Jawa Tengah, khususnya di Kota Semarang, tidak memiliki fasilitas daerah pesisir yang memadai.
Rut juga menilai, Jawa Tengah mampu untuk memulai transisi energi. Sementara, di Norwegia ada banyak sekali perusahaan dan teknologi yang bisa menerapkan.
“Banyak kesempatan untuk perusahaan Norwegia di sini bisa membantu, atau ada teknologi yang sangat menarik diterapkan di sini, contohnya solar di laut. Karena Norwegia punya banyak pengalaman tentang teknologi instalasi di laut,” kata Rut. “Saya pikir kami harus bekerja sama untuk mengatasi tantangan ini,” tandasnya.
Ditemui usai pertemuan, Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan, Jawa Tengah siap menjajaki kerja sama di bidang transisi energi. Mantan anggota DPR RI itu menilai Norwegia punya pengalaman soal itu. “Hari ini kami bertemu untuk menjajaki kerja sama, antara Indonesia dengan Norway, wabil khusus yang di Jawa Tengah,” kata Ganjar.
Selain transisi energi, gubernur juga terbuka pada kerja sama sektor perbaikan lingkungan di coastal area, mangrove, hingga waste management. “Norway punya pengalaman dan teknologi. Kami akan coba develop itu, mudah-mudahan ini jadi kerja sama yang bagus ke depan,” tandasnya.
Untuk diketahui, sebelumnya Ganjar Pranowo juga menerima Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Lee Sang Deok, di rumah dinasnya, pada Selasa (14/02). Dubes Lee meminta dukungan Gubernur Ganjar pada pengembangan pabrik Korsel yang ada di Kawasan Industri Terpadu Batang, yakni KCC Glass. Dubes Lee juga mengajak Ganjar berkunjung ke Korea Selatan melihat Sister Province Jateng, yakni Chungcheongbuk-do. (hms)