Medali Pertama di Olimpiade Tokyo
OLAHRAGA

Medali Pertama di Olimpiade Tokyo

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan ucapan selamat kepada atlet angkat besi putri Indonesia Windy Cantika Aisah yang telah berhasil mempersembahkan medali pertama untuk kontingen Indonesia di ajang Olimpiade Tokyo.

“Kabar baik datang dari Tokyo, hari ini. Atlet angkat besi putri Indonesia, Windy Cantika Aisah, mempersembahkan medali pertama dari ajang Olimpiade Tokyo dengan merebut medali perunggu di kelas 49kg. Dari Tanah Air, saya menyampaikan selamat,” ujar Presiden Joko Widodo melalui akun Twitter resminya @jokowi, Sabtu (24/07) lalu.

Bertanding di Tokyo International Forum, Tokyo, Jepang, Sabtu (24/07), Windy berhasil membukukan total angkatan 194 kilogram (Snatch 84kg, Clean and Jerk 110kg) dan meraih medali perunggu. Adapun medali emas diperoleh oleh Zhihui Hou dari Cina, sedangkan medali merak didapat oleh Saikhom Mirabai Chanu dari India.

Keikutsertaan di Olimpiade Tokyo kali ini merupakan debut Windy di ajang olimpiade. Sebagai bentuk apresiasi atas raihan medali ini, Menpora Zainudin Amali langsung melakukan video call dengan Windy Cantika.

Tak hanya itu, Menpora juga melakukan video call dengan pelatih angkat besi Indonesia Dirdja Wihardja dan Chef de Mission (CdM) kontingen Indonesia untuk Olimpiade Tokyo yang juga Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi, Angkat Berat, dan Binaraga Seluruh Indonesia (PB PABSI), Rosan Roeslani

“Saya sudah video call dengan Pak Dirdja dan Pak Rosan (CdM/Ketum PABSI) dan Windy. Alhamdulillah [meraih medali perunggu],” kata Menpora, di Jakarta.

Zainudin Amali mengapresiasi medali perdana Indonesia di Olimpiade Tokyo tersebut. Ia pun berharap atlet-atlet lain dari berbagai cabang olahraga bisa meraih prestasi sehingga bisa memperbaiki peringkat Indonesia di olimpiade. Pada Olimpiade Rio de Janeiro tahun 2016 lalu, Indonesia berada di peringkat 40.

“Kepada Windy, pelatih, CdM dan ofisial saya ucapkan terima kasih atas pencapaian yang membanggakan Indonesia. Ini hasil dari kerja keras selama ini,” kata Menpora. (sak)