Penerapan Prokes di Wisata Jatim
JALAN-JALAN PERISTIWA

Penerapan Prokes di Wisata Jatim

Guna meninjau penerapan protokol kesehatan (prokes) secara ketat di sejumlah tempat wisata saat liburan Idul Fitri 1442 H, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto meninjau langsung Jatim Park 3 dan Taman Selecta Kota Batu, Sabtu (15/5).

Turut mendampingi pada peninjauan tersebut, Plh Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, Kepala Bakorwil III Malang, dan beberapa Kepala OPD di lingkungan Pemprov Jatim.

Titik pertama yang ditinjau yaitu Jatim Park 3 Kota Batu. Setibanya di Jatim Park 3, Gubernur Khofifah beserta Forkopimda Jatim disambut Walikota Batu Dewanti Rumpoko, Forkopimda Kota Batu, dan Operation Manager Jatim Park 3 Nhia Hapsari yang menjelaskan tentang penerapan protokol kesehatan Covid-19.

Sebelum memasuki tempat wisata orang nomor satu di Jatim ini beserta Forkopimda Jatim diwajibkan mencuci tangan dengan menggunakan hand sanitizer, dilanjutkan dengan pengecekan suhu tubuh. Di pintu masuk juga terlihat pengaturan jarak antrian antara satu pengunjung dengan pengunjung lainnya.

Kemudian setelah dipastikan suhu tubuh di bawah 37 derajat celcius, rombongan Gubernur Khofifah langsung memasuki area wisata Museum Musik Dunia dengan kapasitas maksimum 100 orang pengunjung.

Selanjutnya Gubernur Khofifah secara khusus melanjutkan kunjungan ke Taman Selecta Batu. Di tempat ini juga dipastikan penerapan protokol kesehatan berjalan dengan ketat mulai dari tempat masuk sampai di lokasi wisata. Seperti di Toko oleh-oleh Selecta dibatasi maksimal 25 orang.

Seusai peninjauan, Khofifah sapaan lekat Gubernur Jatim menyampaikan apresiasi pada pengelola wisata dan para pengunjung yang mematuhi penerapan protokol kesehatan (prokes) 5 M. Yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan secara tertib dan ketat serta menghindari kerumunan. Berdasarkan penjelasan Tim Satgas Covid-19 Jatim Park 3 semua sudah disiapkan protokol kesehatannya dengan baik.

“Pada libur Idul Fitri kali ini saya berkesempatan menyaksikan tempat wisata memberikan ruang bagi layanan yang aman dan sehat, disertai protokol kesehatan yang ketat. Terima kasih semuanya berseiring sesuai harapan kita, manajemen wisatanya menjalankan protokol kesehatan yang ketat dan proporsi kapasitas pengunjung juga sudah dibatasi oleh Tim Satgas Covid-19 tempat wisata dan Pemkot Batu,” ungkapnya.

Khofifah pun menegaskan, bahwa seluruh hal yang terkait dengan rangkaian liburan Idul Fitri hingga pasca bisa terkawal, termonitor, dan terkendali terkait penyebaran Covid-19. Begitu juga dengan tempat-tempat wisata harus menyiapkan protokol kesehatan ketat, dan dipastikan tidak berada di zona merah berbasis PPKM mikro. Selain itu, prosentase dari pengunjung wisata harus termonitor dan terkendali.

“Suasananya masih pada posisi pengendalian penyebaran Covid-19 yang harus diikuti oleh semua pihak, termasuk seluruh elemen masyarakat yang ingin mengunjungi destinasi wisata. Mohon semuanya tetap menggunakan masker dan pada area rayon tertentu,” pinta gubernur perempuan pertama di Jatim ini.

Khofifah juga mengingatkan, tak hanya pengelola wisata, seluruh pengunjung wisata juga harus saling menjaga dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Sehingga penggunaan masker menjadi satu kesatuan dari upaya menjaga kesehatan dan perlindungan.

Sementara bagi yang ingin berkunjung ke Jatim Park atau tempat wisata lainnya di Kota Batu saat ini, lanjut Khofifah, harus berada dalam satu rayon. Jika ada yang dari Surabaya atau di luar rayonnya, masih belum dimungkinkan.

“Masyarakat yang berada dalam satu rayon tetap bisa berwisata sesuai dengan rayon, protokol kesehatan juga harus dijaga oleh semua pihak. Mohon semuanya kembali bersabar untuk bisa menjaga segala sesuatunya aman, terkendali, terkawal dan termonitor dengan baik,” terang Khofifah.

“Misalnya pun ada yang berada dari luar rayon, dimungkinkan mereka sudah disini sebelumnya, atau punya usaha disini, atau mungkin memang bekerja disini sehingga masuk pengecualian,” lanjutnya.

Terkait kondisi penyekatan di Jatim, Gubernur Khofifah melaporkan, sesuai data dari Pola Jatim, kendaraan yang telah diperiksa sebanyak 215.997 unit. Dari jumlah itu, kendaraan yang diputar balik sebanyak 43.665 unit. Untuk travel gelap yang diamankan sebanyak 19 armada.

Sementara untuk swab antigen telah dilakukan pada sebanyak 3.197 orang. Dari total tersebut, terdapat sebanyak 21 orang terkonfirmasi positif.

Pada kesempatan yang sama, Operation Manager Jatim Park 3 Nhia Hapsari menjelaskan, penerapan protokol kesehatan yang ketat ini merupakan bentuk support Jatim Park 3 kepada pemerintah untuk menekan angka Covid-19 dan memulihkan ekonomi. Di setiap area disiapkan cuci tangan sebelum masuk, check point untuk karyawan dan pengunjung. Ada sebanyak 56 tempat cuci tangan dan 100 botol handsanitizer di seluruh kawasan Jatim Park 3.

Ditambahkan, check point karyawan dan pengunjung juga di tempatkan berbeda. Untuk karyawan sebelum memasuki tempat wisata diwajibkan menggunakan masker, mencuci tangan dan dicek suhu tubuhnya.

“Untuk memberikan edukasi berupa video penerapan protokol kesehatan di Jatim Park 3. Pembersihan secara rutin termasuk pada handle-handle Jatim Park 3. Kami juga mengingatkan karyawan dan pengunjung agar tetap displin menjalankan protokol kesehatan,” jelasnya.

Sementara untuk pengunjung juga diwajibkan menggunakan masker, mencuci tangan, dicek suhu. Jika melebihi suhu 37 derajat celcius, akan dibawa ruang isolasi untuk istirahat terlebih dahulu. Apabila gejalanya mengarah ke Covid-19, RS Rujukan akan dihubungi Jatim Park 3.

Terkait kapasitas pengunjung, saat kondisi normal bisa menampung 10 ribu pengunjung. Tetapi dalam kondisi pandemi seperti saat ini dibatasi hanya seribu ribu pengunjung. Meski demikian selama Pandemi Jatim Park 3 berkisar pada 250 orang pengunjung. (ita)