Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke salah satu bioskop di Tunjungan Plaza, Sabtu (03/04). Saat itu, ia sempat menyapa para pengujung saat membeli tiket. Bahkan, ia juga sempat menyapa dengan ramah anak kecil yang menunggu untuk masuk ke bioskop.
Selain menyapa pengunjung, ia bersama Forkopimda juga memasuki ruangan bioskop untuk melihat langsung protokol kesehatan di dalam bioskop. Ia juga sempat memberikan arahan kepada pengelola bioskop itu untuk selalu menjaga protokol kesehatan dan berani menegus para pengunjung yang lalai menerapkan protokol kesehatannya, seperti melepas masker dan sebagainya.
“Saya minta tolong betul ya mas, kalau ada pengunjung yang misalnya melepas atau memelorot maskernya, tolong ditegur, tolong dijaga prokesnya dengan baik,” katanya kepada pihak pengelola.
Pada kesempatan itu, Cak Eri juga menjelaskan bahwa pembukaan bioskop ini bertujuan untuk menggerakan kembali perekonomian kota. Makanya, dia meminta kepada pengelola bioskop untuk selalu disiplin menerapkan prokes Covid-19.
“Kami meminta tolong kepada pengelola untuk menjaga prokesnya masing-masing. Sebab, jika kota ini ingin bergerak perekonomiannya, maka seluruh stakeholder juga harus menjaga kota,” katanya.
Ia menjelaskan, keinginan untuk memulihkan ekonomi di Kota Pahlawan ini merupakan keinginan bersama-sama. Makanya, dia berkali-kali meminta agar pengelola bioskop itu turut serta menekan laju penyebaran Covid-19 dengan tetap menjaga prokes.
“Alhamdulillah pembukaan bioskop ini isinya 50 persen. Kita pantau dan alhamdulillah sudah sesuai dengan prokes. Tadi ada anak kecil saya tanya katanya kangen liat bioskop, makanya kita buka ini untuk mengobati rasa kangen itu,” lanjut dia.
Tidak hanya itu, mantan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) ini memastikan, sebelum masuk ke dalam gedung bioskop, pengunjung dipastikan telah disemprot disinfektan. Bahkan, saat pulang pun, mereka juga wajib melewati bilik disinfektan. Hal ini menjadi penting dilakukan supaya ekonomi bergerak dan masyarakat bahagia. “Jadi kita semua saling menghargai, sehingga kota kita jadi adem-ayem perekonomiannya,” jelasnya.
Berdasarkan hasil tinjauannya, ia memastikan prokes telah dijalankan dengan baik di bioskop TP tersebut. Para penonton juga diminta mengisi data diri dan persetujuan kepatuhan prokes sebelum memasuki gedung bioskop. “Tadi Pak Danrem saran kalau bisa jangan cuma isi data diri secara online, tapi tanda tangan juga. Jadi lebih kuat pernyataannya,” urai dia.
Cak Eri menegaskan, kepercayaan ini diberikan kepada pengelola bioskop dan warga Kota Pahlawan. Makanya, dia meminta agar masyarakat saling mendukung dan patuh demi menjaga kesehatan serta menggerakkan roda perekonomian agar tidak berhenti. “Kami percaya rakyat Surabaya, rakyat juga sayang dan cinta pada kotanya,” papar Cak Eri.
Cak Eri juga menambahkan, apabila nantinya ditemukan pengelola yang melanggar, maka orang nomor satu di Kota Pahlawan ini akan memberikan sanksi berupa penutupan usaha bioskop itu sampai masa pandemi berakhir. “Kami sudah buat surat pernyataan dan sudah ditandatangani. Maka kalau ada yang melanggar kami tutup sampai berakhirnya pandemi Covid-19,” jelas dia.
Dia yakin, di momen ini para pengelola dan masyarakat saling bergotong royong menjaga kota agar segera terbebas dari pandemi Covid-19. Cak Eri pun berkali-kali menekankan agar pengelola bioskop mengelola usahanya sesuai dengan prokes. “Sekali lagi ini untuk ekonomi Surabaya lebih baik lagi. Untuk panjenengan semua. Mohon kita sama-sama saling jaga kota agar warganya bahagia, sehat dan ekonomi terus bergerak,” pungkasnya. (ita)