PT Pupuk Indonesia Logistik bersinergi dengan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang dan PT Petrokimia Gresik dalam mewujudkan program Optimalisasi Logistik Pupuk dan Ketahanan Pangan dari PT Pupuk Indonesia (Persero). Kerjasama tersebut berupa pengangkutan pupuk urea curah sebanyak 11.710,686 Ton.
VP Perencanaan Pemasaran PT Petrokimia Gresik, Andri Puji Handoyo menilai realisasi pengapalan tersebut penting dilakukan, sesuai instruksi pemerintah kepada PT Pupuk Indonesia (Persero) dalam pemenuhan kebutuhan urea bersubsidi di Jawa Timur.
“Selain itu realisasi pengapalan ini sebagai bentuk sinergi antar anak Perusahaan PIHC,” tambah Andri.
Pada proses pengangkutan, PT Pupuk Indonesia Logistik (PILOG) mengutilisasi KM Pusri Indonesia 1. Keberangkatan pengapalan perdana dilakukan dari Palembang dengan tujuan sandar di Pelabuhan Petrokimia Gresik.
KM Pusri Indonesia 1 merupakan salah satu kapal milik PT Pupuk Indonesia Logistik dengan jenis kapal SPUB (Self Propelled Urea Barge) yang memiliki ukuran LoA 134 Meter, LBP 130,70 Meter, GRT 12.454 Ton dan DWT 11.485 Ton.
Dijelaskan Manager Pemasaran PT Pupuk Indonesia Logistik, Taufik Aldila Armaputra, keterlibatan PT Pupuk Indonesia Logistik dalam upaya menyukseskan program Optimalisasi Logistik Pupuk dan Ketahanan Pangan dari PT Pupuk Indonesia (Persero) selaku Pemegang Saham, patut dibanggakan dan mendapat apresiasi luar biasa dari jajaran manajemen.
“Kami selalu berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada pengguna kapal PILOG, dan berkomitmen akan terus meningkatkan layanan Perusahaan hingga ke level kelas dunia. Pada pertengahan tahun ini PT Pupuk Indonesia Logistik juga telah berhasil mengapalkan amoniak dari Bontang ke Filipina,” imbuhnya. (sak)