Suplemen herbal produksi PT Agro Mitra Alimentare (AMA), PRO EM-1 resmi diluncurkan bersamaan dengan peresmian perusahaannya di Pakis, Kabupaten Malang pada Kamis (05/11).
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Penny K Lukito mengatakan pihaknya sangat mendukung dan mengapresiasi produk suplemen kesehatan probiotik bernama PRO EM-1.
“Kami bangga dan mengapresiasi segala proses dengan produk utamanya ini. Di tengah krisis pandemi ini, kita sedang melakukan berbagai macam upaya untuk masyarakat,” ujar Penny.
Hadirnya produk herbal alami ini kata dia menjadi proses kebangkitan perekonomian masyarakat. Sebab itu, sisi lain produk ini adalah membangkitkan semangat masyarakat.
Penny menilai PT AMA telah mengambil kesempatan yang telat untuk tidak hanya mengembangkan produk kesehatan tapi juga memajukan perekonomian di tengah pandemi.
“Kita harus terus bergerak apalagi ini produk kesehatan yang ada implikasi kepada pencegahan Covid-19,” ungkapnya.
Pemerintah melalui Badan POM sangat mendukung produk-produk berbahan alami. Pihaknya berjalan sesuai tugas dan fungsinya yakni menjalankan tugas pengawasan.
“Produk alami memang prioritas kami. Pemerintah mendukung untuk pengembangannya. Kami mendampingi dan mempercepat proses legislasinya. Tentu sesuai standar sehingga mutu dan manfaat bisa menjamin kesehatan masyarakat,” bebernya.
Menurutnya, beredarnya PRO EM-1 untuk dikonsumsi masyarakat tidak hanya menjaga stabilitas imun. Namun, dari sektor perekonomian juga dapat dirasakan masyarakat dan perusahaan. Salah satunya penambahan lapangan kerja untuk masyarakat.
Karena sambungnya, menggerakkan kebangkitan ekonomi juga menjadi tugas pemerintah di saat kondisi sulit seperti ini.
“Harapan kami, PT AMA terus mengembangkan inovasi di bidang kesehatan. Ini bisa jadi contoh ya,” tukasnya.
Sementara itu Direktur Utama PT AMA Apt Ge Recta Geson, mengungkapkan bahwa produknya telah beredar di sejumlah daerah, terbanyak sementara di Surabaya.
“PRO EM-1 ini efektif menyelesaikan masalah kesehatan kita. Visi kami menciptakan kesehatan yang promotif sehingga bisa mencegah penyakit. Mohon dukungan semuanya,” jelasnya.
Peresmian PT AMA dan peluncuran PRO EM-1 dihadiri Kepala BPOM RI, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jatim, Komisaris, Direktur Utama serta Kapolres Malang.
Pertemuan digelar terbatas dengan tetap memperhatikan protokol 3 M yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak. (sak)