Menjelang peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke 75 yang jatuh pada tanggal 12 Oktober 2020 lalu, Pemprov Jatim terus membuktikan diri sebagai provinsi terdepan di Indonesia.
Pemprov Jatim melalui Dinas Koperasi dan UMKM Prov. Jatim memfasilitasi UKM dari Tulungagung, Tuban dan Sidoarjo melepas komoditi ekspor ke Negara Jerman dan Inggris.
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak di dampingi Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Prov. Jatim Mas Purnomo melepas komoditi Ekspor UKM di Terminal Peti Kemas Tanjung Perak Surabaya, pekan lalu.
Ia mengatakan, bahwa ekspor ini merupakan salah satu bentuk daya dukung penguatan ekonomi di tengah adanya kontraksi ekonomi yang terjadi di Indonesia khususnya Jawa Timur.
Emil menyebut, bahwa pelepasan ekspor ke Jerman dan Inggris diharapkan dapat menjaga kesinambungan ekonomi di sektor logistik di Indonesia Bagian Timur sekaligus dapat membuka pintu masuk bagi ekspor komoditi lain di negara eropa.
“Semoga ekspor ini dapat menjaga kesinambungan logistik di Jatim dan Indonesia Timur. Kalau hari ini kita bisa memulai ekspor ke Jerman dan Inggris, insyallah akan menjadi pintu masuk ekspor ke negara eropa lainnya,” ungkapnya.
Kegiatan ekspor ditengah kontraksi ekonomi ini, dijelaskan Emil dapat memberikan kontribusi sebagai sumber devisa bagi negara juga dapat memberikan kontribisi bagi ekonomi regional.
Ke depan, Emil berpesan kepada para UKM untuk senantiasa menjaga produknya agar tetap diminati oleh pasar eropa. Pemerintah akan memberikan dukungan sekaligus fasilitasi agar produknya bisa diterima oleh pasar mancanegara melalui kegiatan ekspor seperti ini.
“Saya optimis UMKM Jatim terus tumbuh menjadi tulang pungung ekonomi. Saya juga berharap agar Jatim terus menjadi Hub bagi Indonesia Baguan Timur,” tegasnya.
Sementara itu, Kadiskop Prov. Jatim Mas Purnomo melaporkan, bahwa pelepasan ekspor ke Jerman dan Inggris terdiri dari beberapa produk yang sangat diminati oleh Eropa.
Salah satunya, yakni CV. Berkat Batu Nusantara UKM asal Kab. Tulungagung yang melepas 1 kontainer produk bahan dari lime stone seberat 20.2 ton dengan nilai transaksi mencapai USD 7.310. Serta UKM asal Sidoarjo dengan 1 kontainer produk bahan dari gravel seberat 20 ton ke Inggris dengan nilai transaksi mencapai USD 3.500.
Selanjutnya, untuk UD. Karya Indonesia – Petrified Word Art Craft UKM asal Tulungaggung juga melepas 1 kontainer produk bahan dari river stone sink seberat 14 dan 1 kontainer wastafel dari bahan batu kali dan kayu fosil sebanyak 480 pcs seberat 25 ton dengan nilai transaksi USD 14.800.
“Kami juga laporkan, bahwa kegiatan Ekspor dari Jatim lewat UKM bekerjasama dengan perusahaan asal Jerman Dee Living memiliki nilai transaksi USD 160.000 dari Januari-September 2020 sebanyak 46 kontainer,” tutupnya. (ita)