Penghargaan Atas Kejujuran Petugas KRL
KOMUNITAS PERISTIWA

Penghargaan Atas Kejujuran Petugas KRL

Sosialisasi akan akhlak baik yang kerap didengungkan Kementerian Badan Usaha Milik Negara untuk menumbuhkan etos kerja berlandaskan amanah, kompetensi, dan loyalitas menginspirasi lingkup kerja di salah satu perusahaan BUMN.

Dua pekerja paruh waktu yang dikontrak PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), yakni Petugas Pengawalan KRL, Egi Sandi Saputra (24) dan Petugas Kebersihan kereta, Mujenih (34) melakukan tindakan mulia yang patut dicontoh kita semua.

Saat bertugas menjaga keamanan dan kebersihan kereta Commuter Jakarta-Bogor, Senin (06/07) pekan lalu, Egi dan Mujenih menemukan kantong plastik hitam berisi uang tunai Rp 500 juta di kolong bangku prioritas salah satu gerbong. Tanpa pikir panjang, keduanya pun menyerahkan uang tersebut kepada petugas passanger service yang membantu mengembalikannya kepada sang penumpang.

Meski keputusan itu jelas dilakukan tanpa pamrih, kejujuran Egi dan Mujenih layak mendapat apresiasi. Kementerian BUMN pun tergugah untuk memberikan penghargaan khusus dengan menggelar acara “Apresiasi Petugas KRL” yang berlangsung di KemenBUMN, Senin (13/7). Pemberian apresiasi ini diharapkan akan memberikan dampak positif serta menginspirasi banyak insan BUMN lainnya.

“Penghargaan yang diberikan kepada Saudara Egi dan Mujenih sebagai apresiasi kami, sekaligus penghormatan atas kejujuran dan amanah yang mereka dilakukan saat bekerja,” ujar Menteri BUMN, Erick Thohir saat memberikan sambutan.

Ini cermin nyata sebuah akhlak yang dicontohkan teman-teman yang bertugas di barisan paling depan dan berhubungan dengan konsumen. Hal ini harus menginspirasikan kita semua yang bekerja sebagai pengambil kebijakan di level atas atau manajerial,” imbuhnya.

Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartantyo menyampaikan rasa terima kasih kepada Menteri BUMN, dan Perusahaan BUMN yang memberikan apresiasi kepada Egy dan Mujenih.

“Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Menteri BUMN atas apresiasi yang di berikan kepada Egy dan Mujenih, tentu ini menjadi motivasi besar 5.000 lebih frontliner di KCI/KAI yang siap melayani masyarakat dengan Integritas yang tinggi,” tambah Didiek.

Apa yang dilakukan oleh Egi dan Mujenih sejatinya sudah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dari PT KAI dan PT KCI. Setidaknya ada ratusan barang dalam sebulan yang dilaporkan petugas melalui layanan Lost and Found.

“Barang-barang penumpang yang tertinggal di dalam kereta dan ditemukan oleh Petugas dicatat dalam system lost and found PT KCI yang memang terhubung dengan 80 stasiun KRL. Jika barang tersebut tidak diambil oleh pemiliknya hingga lebih dari dua bulan, tetapi masih layak pakai, seperti pakaian, perkakas atau tempat makan maka akan disumbangkan ke panti asuhan dan Yayasan yang membutuhkan,” Wiwik Widayanti (Direktur Utama) PT. KCI menjelaskan.

Apresiasi tersebut antara lain, Bank BRI memberikan bantuan Asuransi Davestera (Dana Investasi Sejahtera) yang merupakan Gabungan dari Asuransi Perlindungan Jiwa, Proteksi, dan Investasi dengan nilai Uang Pertanggungan per orang hingga Rp 500jt.

Lalu, Bank Mandiri melalui perusahaan anak AXA Mandiri Financial Services menyerahkan bantuan berupa perlindungan Asuransi Jiwa dengan Uang Pertanggungan sebesar Rp 500 juta per orang yang dibayarkan kepada ahli warisnya apabila insan BUMN tersebut mengalami risiko meninggal dunia dalam kurun waktu lima tahun.

Bank BNI melalui anak perusahaan BNI Life memfasilitasi keduanya dengan produk Asuransi BNILife Mprotection Plus yang memberikan manfaat lengkap dalam satu produk berupa Investasi, Proteksi Jiwa sampai dengan Kesehatan dengan Nilai Premi/Investasi sebesar Rp 50 juta, serta ditambah fasilitas Kesehatan berupa manfaat rawat inap.

Jika terjadi risiko meninggal, penerima manfaat juga akan mendapatkan Rp 100 juta ditambah Nilai Investasi. Selain itu, untuk tiga tahun polis asuransi juga bisa dicairkan, plus pengembangan Investasi dari Premi Rp 50 juta.

Telkomsel pun turut memberikan apresiasi berupa handphone dan kuota internet senilai Rp 200.000/bulan selama 1 tahun, serta saldo LinkAja masing-masing sebesar RP 5juta. Egi dan Mujenih juga memperoleh hadiah paling berharga yang tak pernah dibayangkan sebelumnya. Kedua tulang punggung keluarga itu diangkat menjadi pegawai tetap di anak perusahaan PT KAI/KCI.

“Alhamdulillah, ya Allah. Begitu besar karunia yang engkau berikan. Terima kasih kepada Pak Erick, dan para pejabat BUMN atas penghargaan ini. Saya nggak nyangka apa yang saya lakukan dihargai sebesar ini. Sekali lagi terima kasih. Waktu itu, saya langsung bawa saja (uang) ke kantor Stasiun Bogor karena saya nggak ada niat ngambil, memang bukan hak saya,” kata Mujenih.

Rasa syukur juga diungkapkan Egi, pemuda yang menjadi andalan keluarga setelah ayahnya meninggal. “Saya bersyukur sekali dengan semua penghargaan ini, terutama diangkat jadi pegawai tetap. Keluarga saya pasti senang sekali dan bangga,” tuturnya. (sak)