Meski dalam masa transisi pandemi Covid-19, Kuliah Kerja Nyata (KKN) tetap dilaksanakan dan dikoordinir oleh Lembaga Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat (LPPM) Universitas Airlangga (UNAIR). KKN BBM ke-62 kali ini berlangsung di beberapa wilayah di Indonesia dengan berbagai program dan inovasi.
Salah satu yang menjadi sorotan yakni kelompok 138 KKN BBM 62 di Pandanwangi, Malang. Sebuah edukasi dan inovasi mereka salurkan kepada masyarakat, yakni Edukasi Covid-19 dan pembuatan sabun dengan media kertas.
Aulia Saviera selaku Ketua Kelompok KKN mengatakan bahwa kegiatan tersebut awalnya terpikirkan karena masih banyak anak di daerah Pandanwangi yang bermain di luar rumah tanpa mematuhi protokol kesehatan. Sehingga, para mahasiswa ingin mengedukasi terkait Covid-19 dan bagaimana bermain namun tetap memperhatikan protokol kesehatan, seperti menjaga jarak, memakai masker, dan selalu mencuci tangan dengan sabun.
“Karena anak-anak suka bermain di luar kemungkinan mereka lupa untuk mencuci tangan. Akhirnya kami berinisiatif untuk membuat sabun kertas agar praktis dibawa kemana-mana,” ungkap mahasiswa yang akrab disapa Rara tersebut.
Rara menyebutkan, pembuatan sabun kertas terbilang begitu sederhana dan mudah. Bahan yang dibutuhkan hanya kertas minyak dan sabun cuci tangan saja.
Pertama, sabun cuci tangan ditaruh di atas kertas minyak lalu diratakan, bolak balik di kedua sisi kemudian dijemur. Jika sudah kering, baru dipotong kecil-kecil seukuran kartu KTP atau sesuai keinginan, kemudian baru bisa disimpan dan dibawa kemana-mana.
“Kalau mau pakai tinggal ambil lalu dibasahi pakai air, terus cuci tangan kayak biasanya. Jadi deh sabun kertas,” ujar Rara.
Kegiatan itu dilaksanakan bersama anak-anak usia SD sekitar umur 6-12 tahun yang ada di RW 5 dan RW 14 Kelurahan Pandanwangi, Kota Malang. Kegiatan tersebut digelar sebanyak dua kali, yakni pada RW 14 Jumat (10/7/20) di halaman fasilitas umum RT 2, dan yang akan datang pada Rabu (15/7/20) di Balai RW 5.
Dalam pelaksanaan kegiatan KKN, Rara dan tim tetap mengindahkan protokol kesehatan seperti physical distancing. Peserta wajib memakai masker dan sebelum memasuki area peserta wajib menggunakan handsanitizer terlebih dahulu.
“Hal ini juga mengajarkan mereka bagaimana protokol kesehatan yang seharusnya dilaksanakan, semacam simulasi gitu,” tuturnya.
Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, mereka didukung penuh oleh masyarakat dan mendapat pendampingan langsung dari Promkes Puskesmas Pandanwangi. Tidak hanya itu, antusias peserta terhadap kegiatan itu begitu luar biasa.
Mereka aktif mengikuti kegiatan dan paham akan Covid-19 serta cara pencegahannya. Hal itu terlihat saat tim KKN memberikan pertanyaan kepada mereka dan mereka mampu menjawab dengan lancar.
Selain kegiatan pembuatan sabun kertas, tim KKN juga bekerja sama dengan tenaga kesehatan puskesmas setempat untuk memberikan penyuluhan terkait new normal dan kebijakan di Kota Malang. Seperti isolasi mandiri, disinfeksi rumah, serta new normal di tempat umum khususnya warung. Penyuluhan diberikan kepada ibu-ibu kader.
Untuk kegiatan selanjutnya, para mahasiswa berencana untuk memberikan wastafel yang akan ditempatkan di pasar di RW 5, spanduk untuk dipasang di gang-gang, serta pemberian bantuan sosial di area RW 5 dan RW 14.
“Kami harap apa yang kami berikan hari ini kepada adik-adik dapat bermanfaat dan diimplementasikan dengan baik serta mereka lebih aware dengan pandemi covid 19 ini,” pungkas Rara. (ita)