Penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di Jawa Barat sudah menjadi program pemerintah dalam memasuki era new normal. Geliat usaha wisata yang cukup berat terkena dampak COVID-19 mulai terasa dengan semakin meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan lokal.
Dalam rangka meninjau penerapan AKB di kawasan Jatiluhur Valley & Resort (JVR), Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika berkunjung ke kawasan wisata tersebut, Minggu (05/07)
“Penerapan AKB di wisata tirta sudah menjadi keharusan pengelola dan kedisiplinan pengunjung,” kata Ambu Anne Ratna Mustika dalam peninjauan kawasan JVR.
Kelengkapan fasilitas, pembatasan pengunjung dan pengaturan jam operasi menjadi catatan penting dalam menjalankan kembali wisata tirta, seperti waterboom dan watersport.
Kawasan JVR yang terbilang komplit menawarkan wisata tirta, dari mulai waterboom, watersport dan perahu pesiar, sudah dilengkapi protokol dalam rencana operasinya.
“Kami masih lakukan persiapan 1 minggu untuk openingnya, terutama untuk penerapan protokol covid-19 khususnya dalam pengaturan jarak pengunjung dalam lokasi, pelarangan membawa makanan luar ke dalam lokasi, dan hal-hal lainnya sebagai pencegahan,” kata General Manajer Pariwisata & Hotel Jasa Tirta II Dadan Hidayat.
Sebelumnya, Jatiluhur Valley & Resort telah diassesment pada tanggal 19 Juni 2020 dan ditargetkan kesiapan operasi seluruh venue pada tanggal 15 Juli 2020.
“Jatiluhur Valley & Resort siap memberikan layanan terbaik & fasilitas untuk liburan aman dan piknik yang nyaman di era New Normal ini,” ucap Dadan.
Tak hanya membuka seluruh venue, JVR juga menggandeng pelaku UMKM di sekitar Waduk untuk kembali menjalankan usahanya. “Kita dorong juga bagaimana mereka dapat menjalankan usahanya dengan memberikan bantuan wastafel portabel, faceshield, serta sembako,” ucap Sekretaris Perusahaan Jasa Tirta II Nandang Munandar.
Hal tersebut sebagai bagian dari upaya pemulihan ekonomi di era adaptasi kebiasaan baru dengan tetap memperhatikan protokol pencegahan covid-19.
Protokol pencegahan COVID-19 yang akan diterapkan di kawasan wisata Jatiluhur Valley and Resort, antara lain pengukuran suhu tubuh <37,3oC, wajib penggunaan masker, penyediaan fasilitas cuci tangan atau penyediaan hand sanitizer bagi karyawan dan pengunjung, penyemprotan disinfektan berkala, penerapan sistem antrian 1 meter, physical distancing dan mengkampanyekan Pola Hidup Bersih dan Sehat. Untuk pelaksanaan event tahunan seperti The 2nd Jatiluhur Stand Up Paddle & Kayak Exhibition yang direncanakan pada 20 – 21 Juni 2020, The 2nd International Jatiluhur Jazz Festival yang direncanakan pada 24-25 Oktober 2020, dan The 2nd Jatiluhur Heroes Run yang direncanakan pada tanggal 8 November 2020 diundur pada batas waktu yang tidak ditentukan. (sak)