Tren kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Surabaya setiap harinya terus bertambah. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya hingga, Senin (22/06), jumlah kumulatif pasien sembuh mencapai 1.629 orang.
Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan, pasien yang dinyatakan sembuh pada hari ini berjumlah 34 orang. Mereka terdiri dari rawat inap rumah sakit dan rawat jalan isolasi mandiri.
“Rinciannya yakni pasien rawat jalan 23 orang, sedangkan 11 orang lainnya adalah pasien rawat inap rumah sakit,” kata Feny sapaan lekat Febria Rachmanita di Balai Kota Surabaya, Senin (22/06).
Dari 11 pasien rawat inap rumah sakit itu, kata Feny, terdiri dari Rumah Sakit Menur, RS Siloam, RS PHC, RS Husada Utama dan RS Unair. “Kalau pasien yang dirawat inap rumah sakit itu mereka dengan gejala. Misalnya sesak nafas,” ungkap dia.
Kepala Dinkes Kota Surabaya ini mengungkapkan, selain menerapkan pola hidup yang sehat dan disiplin dengan protokol, kunci kesembuhan lainnya adalah pasien ‘harus bahagia’. Sebab, jika pasien merasa bahagia maka imun tubuh meningkat dan bersamaan itu pula kondisinya akan segera pulih. “Kalau bahagia sembuhnya cepat. itu tidak hanya berlaku pada Covid-19 ya,” terangnya.
Feny mencontohkan, seperti yang dialami orang tanpa gejala (OTG) yang menjalani isolasi di Hotel Asrama Haji adalah pasien terkonfirmasi Covid-19. Namun, imun pada tubuhnya bagus, sehingga dari situlah pasien bisa lekas sembuh. “Kesembuhan yang cepat itu karena memang mereka OTG, imun mereka cepat,” jelas dia.
Salah satunya adalah kesembuhan pasien di Hotel Asrama Haji pada Minggu (21/6/2020) kemarin, berjumlah 14 orang. Jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan, kesembuhan pasien rawat inap rumah sakit dan rawat jalan isolasi mandiri. “Dari jumlah 36 kesembuhan (kemarin) paling banyak mereka dari Hotel Asrama Haji,” pungkasnya. (ita)