Lulusan Pertama ADS Asal Myanmar
KOMUNITAS PERISTIWA

Lulusan Pertama ADS Asal Myanmar

Pengukuhan wisudawan Universitas Airlangga (UNAIR) yang digelar pada Minggu (08/03) berjalan dengan sangat khidmat. Dibuka dengan iringan tembang Lir-ilir Rektor Universitas Airlangga (UNAIR) Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak CMA bersama sejumlah pimpinan UNAIR memasuki Airlangga Convention Center (ACC) menandakan dimulainya prosesi pengukuhan wisuda periode Maret 2020.

Sambutan hangat diberikan oleh Pengurus Pusat IKA UNAIR Mirza Mutaqien SH, kepada para wisudawan yang pada hari ini secara resmi telah bergabung menjadi anggota Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Univeristas Airlangga.

“Saya selaku perwakila IKA UNAIR mengucapkan selamat dan sukses bagi rekan-rekan wisudawan yang telah meraih gelar dan keberhasilan merampungkan studi. Selamat bergabung menjadi bagian dari alumni UNAIR, kami berharap saudara dapat mengembangkan jejaring alumni dan sekaligus memberikan sumbangsih lebih bagi almamater kita tercinta Universitas Airlangga,” tutur Mirza Mutaqien.

Tidak hanya itu, Dr Khun Nay Win Tun, salah satu wisudawan pemenerima Beasiswa Airlangga Development Scholarship (ADS) asal Myanmar, berkesempatan untuk memberikan sambutan mewakili wisudawan. Khun tercatat sebagai lulusan pertama yang menerima beasiswa ADS.

“Hari ini merupakan akhir dari perjalanan panjang perjuangan selama menempuh pendidikan. Saya sangat bersyukur kepada Tuhan tentang perjuangan kita untuk menimba ilmu untuk menjadi ahli dalam bidang masing-masing,” tuturnya.

Mahasiswa program studi S3 Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Fakultas Sains dan teknologi (FST) tersebut menghaturkan banyak terimakasih dan senantiasa mengajak para wisudawan untuk terus memberikan kontibusi positif pada lingkungan sekitar.

“Saya mewakili rekan-rekan yang berada di sini mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi mendukung kami dalam setiap perjalanan menempuh pendidikan. Khususnya kepada para dosen yang telah mendidik kami,” tambahnya.

Ia mengatakan prosesi pengukuhan kali ini bukanlah akhir dari perjuangan, namun merupakan awal yang baru untuk mewujudkan mimpi yang lebih tinggi. Mahasiswa lulusan pertama penerima Beasiswa KNB tersebut menyebut keberhasilan ini bukan miliki sendiri melainkan milik seluruh elemen yang telah berkontribusi untuk membantu perjuangannya.

“Saya ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada Pusat Bahasa yang telah mengajarkan saya Bahasa Indonesia sehingga saya dapat beradaptasi dengan lingkungan. Ucapan terimaksih yang paling utama saya tujukan pada Universitas Airlangga yang telah mengantarkan saya meraih lima jurnal terindeks scopus,” pungkas mahasiswa asal Myanmar tersebut. (ita)