Microsoft Indonesia terus berkomitmen dalam membantu Indonesia untuk mencapai lebih, termasuk di bidang pendidikan dengan menggelar Edu Summit pada 11-12 Desember 2019 di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta, Indonesia.
Acara ini mempertemukan para pemangku kepentingan untuk memberikan solusi pendidikan berbasis teknologi, mempersiapkan keterampilan digital masa depan melalui workshop Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning; menciptakan pembelajaran tanpa batas untuk transformasi pendidikan di Indonesia.
Menurut studi Future Ready Skills: Assessing APAC Education Sector’s Use of AI[1], AI akan mengakselerasi inovasi institusi pendidikan tinggi. Studi ini juga mengatakan institusi pendidikan mulai memanfaatkan data untuk mendapatkan wawasan serta hasil yang lebih baik.
AI dapat menjadi solusi untuk memastikan inovasi yang berkelanjutan, optimalisasi operasi dan meningkatkan keterlibatan siswa, sekaligus mengurangi pekerjaan-pekerjaan repetitif pada staf pengajar dan administrasi.
“Seiring dengan pemanfaatan teknologi, pendidikan pun harus terus berkembang dan berinovasi untuk memperkuat ekosistem belajar seperti sistem pengajaran yang semakin interaktif,” ungkap Haris Izmee, President Director, Microsoft Indonesia.
“Kami juga menemukan bahwa 3 dari 4 pemimpin institusi pendidikan setuju bahwa AI akan mampu mendorong daya saing dalam 3 tahun ke depan. Sementara itu, saat ini hanya 32% lembaga pendidikan di Asia Pasifik yang memulai perjalanan AI mereka.”
Institusi pendidikan yang telah mengadopsi AI, pada tahun 2021, akan melihat peningkatan sebesar 11% hingga 28% dalam berbagi aspek, termasuk kemudahan mendapatkan investasi, akselerasi inovasi, daya saing, efisiensi dan keterlibatan siswa.
Untuk dapat terus mendorong potensi ini, Microsoft berkomitmen memberdayakan para pengajar untuk melakukan inovasi – mulai dari terobosan kecil hingga hal besar, melalui Kerangka Transformasi Pendidikan.
Untuk memberikan akses pendidikan yang lebih merata, Microsoft Indonesia bekerja sama dengan beberapa partner yaitu Lenovo, HP dan Qualcomm.
Microsoft Indonesia telah mengimplementasikan program-program edukatif bersama kemitraan yang kuat, menjangkau 18.000.000 penerima manfaat program ini.
Selama hampir 25 tahun beroperasi di Indonesia, Microsoft telah memberikan pelatihan terhadap lebih dari 600.000 guru, memiliki 116.000 pengguna aktif di Microsoft Imagine Academy, dan telah mengadakan rangkaian program keterampilan, di antaranya Global Learning Connection yang telah merangkul 1.200 pelajar di 3 benua, 6 negara dan di 32 sekolah.
207 para pemimpin pendidikan dan 150 staf pendidikan dari sektor pendidikan telah berpartisipasi dalam studi ini, yaitu dari 1,605 pemimpin bisnis dan total 1,585 pekerja. (ist)