Dari WK Corridor, Negara Terima 250 Juta USD
EKONOMI BISNIS PERISTIWA

Dari WK Corridor, Negara Terima 250 Juta USD

Setelah berakhirnya Kontrak Wilayah Kerja Minyak dan Gas Bumi (WK) Corridor, efektif sejak 23 April 2023, Kontraktor Eksisting kembali kelola WK tersebut.

Kontraktor juga telah membayar Signature Bonus sebesar 250 juta USD, dan akan melaksanakan Komitmen Kerja Pasti 5 Tahun Pertama senilai 250 juta USD.

“Setelah melalui serangkaian proses evaluasi dan pertimbangan, Kementerian ESDM maupun SKK Migas, Pemerintah cq Menteri ESDM telah memberikan keputusan terhadap pengelolaan lanjut WK Corridor pada 22 Juli 2019 melalui Kepmen ESDM No.128 K/10/MEM/2019,” demikian disampaikan Menteri ESDM Arifin Tasrif saat menyaksikan penandatanganan kontrak kerja sama skema gross split WK Corridor, Senin (11/11) petang.

Menurut Arifin, Kontraktor eksisting yaitu ConocoPhillips (Grissik) Ltd, PT Pertamina Hulu Energi Corridor dan Talisman (Corridor) Ltd memiliki kemampuan teknis serta finansial yang baik untuk mengelola lanjut WK Corridor, sehingga diharapkan dapat memberikan konstribusi positif bagi penerimaan negara dan produksi migas nasional.

Dalam sambutannya, Arifin juga menyampaikan bahwa Signature Bonus WK Corridor juga merupakan yang terbesar kedua selama adanya Kontrak Kerja Sama WK Migas di Indonesia.

WK Corridor merupakan salah satu Wilayah Kerja Migas yang bernilai strategis, mengingat besarnya produksi gas bumi dari WK Corridor merupakan salah satu yang terbesar di Indonesia yaitu sekitar 1,100 MMSCF Gas Bumi perhari atau setara dengan 12% dari total produksi Gas Bumi nasional saat ini. Sementara produksi Minyak dan Kondensat sekitar 6,600 BOPD.

“Dengan ditandatanganinya kontrak perpanjangan WK Corridor, saya berpesan kepada Kontraktor agar tidak hanya dapat mempertahankan, namun juga meningkatkan laju produksi migas dari WK Corridor serta mengupayakan penemuan cadangan migas baru melalui kegiatan eksplorasi dengan tetap mengutamakan efisiensi, efektifitas serta keselamatan operasi,” pungkas Arifin.

Dalam kesempatan yang sama, Plt Dirjen Migas Djoko Siswanto menyampaikan laporan besaran Pemegang Partisipasi Interest WK Corridor antaralain ConocoPhillips (Grissik) Ltd sebesar 46%, PT Pertamina Hulu Energi Corridor sebesar 30% dan Talisman (Corridor) Ltd yang saat ini berubah menjadi Repsol sebesar 24%.

“Partisipasi Interest yang dimiliki oleh Kontraktor tersebut termasuk Partisipasi Interest 10% yang akan ditawarkan kepada BUMD dengan mengacu pada Permen ESDM No. 37 Tahun 2016,” imbuh Djoko. (sak)