Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menunjukkan prestasinya dalam dunia robotika internasional.
Mengikuti ajang 2019 Tübitak International Unmanned Aerial Vehicle (UAV) Competition, Tim Bayucaraka ITS berhasil meraih juara pertama dalam kategori Fixed Wing yang diadakan di Istanbul, Turki selama empat hari, pekan lalu.
Mohamad Ikbal Pangestu, public relations Tim Bayucaraka ITS, menjelaskan bahwa selain menyabet juara pertama, robot pesawat terbang timnya juga sukses meraih desain terbaik. Seluruh tim dalam kategori Fixed Wing tersebut diharuskan menyelesaikan dua misi pada perlombaan ini.
Pertama, pesawat tanpa awak tersebut wajib melakukan manuver membentuk angka delapan ketika terbang. Pada misi ini, Tim Bayucaraka ITS berhasil memperoleh waktu paling cepat dengan kendali autonomous (tanpa dikendalikan).
“Sebenarnya juga diperbolehkan secara manual, namun nilai yang diperoleh menjadi lebih kecil,” ungkap mahasiswa Departemen Kimia ITS ini.
Sementara misi yang kedua, lanjut pemuda yang kerap disapa Ikbal ini, setiap pesawat ditantang untuk menjatuhkan suatu barang dari udara pada daerah yang telah ditentukan. Hebatnya, robot pesawat milik ITS tersebut juga beruntung bisa mendapatkan jarak paling kecil.
Ikbal mengakui, Tim Bayucaraka ITS juga mengikuti kompetisi tersebut pada tahun 2018 lalu, namun hanya dapat meraih peringkat kelima.
“Berdasarkan banyak evaluasi dari tahun sebelumnya, syukur tahun ini kita bisa tampil maksimal dan sukses meraih juara pertama,” tutur mahasiswa tahun kedua tersebut.
Kompetisi ini juga diikuti lebih dari 40 tim yang berasal dari 30-an negara yang berbeda. Selain dari ITS, tim dari Indonesia juga berasal dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Institut Teknologi Bandung (ITB). Perolehan Tim Bayucaraka ITS ini tentunya akan mengharumkan ITS dan Indoneisa di kancah dunia.
Tak berhenti sampai di sini, Tim Bayucaraka ITS juga akan mempersiapkan diri untuk memenangkan ajang tingkat nasional Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) yang resmi diadakan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). “Harapannya, Tim Bayucaraka ITS juga bisa mendapat juara pertama pada kontes nasional tersebut nantinya,” pungkasnya. (ita)