Tim Robotika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali bersiap menunjukkan keunggulannya di kancah internasional.
Kali ini, Tim Robotika ITS siap menaklukkan lawan-lawannya di ajang Federation of International Robot – Sport Association (FIRA) Roboworldcup 2019 di Changwon, Korea Selatan pada tanggal 11–16 Agustus mendatang.
Tim yang terdiri dari 19 mahasiswa dan dua dosen pembimbing ini dilepas secara resmi oleh Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng di halaman Gedung Rektorat ITS, Kamis (8/8).
Bersama dengan tim dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, tim robotika dari ITS ini siap mengharumkan nama Indonesia.
“Pada kompetisi taraf internasional ini kami (Tim Robotika ITS, red) memboyong delapan robot andalan kami untuk memperebutkan gelar juara dari tiga kategori lomba yang berbeda,” terang Muhtadin ST MT, Pembina Tim Robotika ITS ditemui usai acara pelepasan.
Pria yang sudah empat tahun mengawal kompetisi di ajang FIRA ini menjelaskan, sebelumnya kompetisi FIRA merupakan kompetisi robot internasional khusus untuk sepakbola atau disebut juga Federation of International Robot-soccer Association.
Namun dalam beberapa tahun terakhir ini FIRA berganti kepanjangannya menjadi Federation of International Robot-Sport Association. Oleh karena itu, tidak hanya sepakbola yang dilombakan.
“Ada berbagai kategori lomba lain yang baru seperti panahan, angkat beban, robot terbang, dan lain lain,” imbuh dosen Teknik Komputer ITS ini.
Ada tiga kategori lomba yang akan diikuti oleh tim ITS di antaranya adalah HuroCup, RoboAir dan RoboSot. Dalam kategori HuroCup, Tim Robotika ITS mengikutsertakan tiga robot humanoid andalannya yang merupakan karya dari Tim Ichiro ITS.
Kemudian untuk kategori RoboAir, ITS mengikutsertakan dua robot terbang karya Tim Bayucaraka ITS. Sedangkan tiga robot beroda lainnya dari tim IRIS ITS akan mewakili dalam kategori RoboSot.
Pada kategori HuroCup, ITS akan bersaing dalam divisi sepakbola, angkat beban, panahan, lari dan halang rintang. Kemudian pada kategori RoboAir, ITS akan bersaing untuk melakukan pemindaian barcode pada dua gedung secara otomatis serta navigasi.
Dan yang terakhir, pada kategori Robosot, tim ITS akan bersaing dalam perlombaan sepakbola, mengoper, serta halang rintang.
Ketika disinggung soal pencapaian tahun lalu, Muhtadin mengaku bahwa timnya sudah memiliki strategi khusus untuk menaklukkan lawan-lawan terberatnya.
Meski demikian, ia lebih mendorong timnya untuk selalu siap dengan apapun yang terjadi. Karena menurutnya, patokan untuk saat ini adalah kondisi sendiri, bukanlah tim lain.
“Kita (Tim Robotika ITS, red) berpatokan dengan kondisi kita sendiri, khususnya tahun lalu, karena kita lebih mengenal kondisi kita sendiri daripada kondisi tim lain,” ungkapnya.
Pascapelepasan tim, rektor berharap tim kebanggaan ITS ini bisa mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Menurut pria yang kerap disapa Ashari ini, karena ITS sudah bukan lagi pendatang baru di ajang ini, ia berharap Tim Robotika ITS bisa meningkatkan prestasinya dalam gelaran tahunan ini.
“Jika tahun lalu tim ITS mampu memperoleh 19 tropi, tahun ini saya berharap tim ITS bisa memperoleh lebih dari 20 tropi,” tandasnya optimis. (ita)