Torehan prestasi berhasil diukir oleh pahlawan olahraga muda Indonesia di ajang ASEAN Schools Games 2019 dengan memegang predikat sebagai juara umum.
Para atlet muda Merah Putih mengukuhkan posisi di puncak teratas klasemen dengan mengoleksi 43 medali emas, 34 medali perak, dan 25 medali perunggu dengan total raihan 102 medali.
Terakhir kali Indonesia menjadi juara umum ASG adalah pada tahun 2015 di Brunei Darussalam. Ini merupakan sebuah prestasi yang membanggakan dan melegakan mengingat persaingan yang cukup ketat di ASG tahun ini, dengan Thailand dan Malaysia selalu menempel ketat Indonesia di klasemen perolehan medali.
Plt. Asisten Deputi Olahraga Prestasi Ahmad Arsani menyampaikan terima kasih kepada para atlet Indonesia yang sudah berjuang luar biasa untuk mengibarkan bendera Merah Putih di ajang ASEAN Schools Games 2019 ini.
“Alhamdulilah sebagai tuan rumah kita berhasil mencapai target sebagai juara umum. Saya bangga dan ucapkan terima kasih setinggi-tingginya kepada para atlet,pelatih, dan ofisial yang sudah berjuang semaksimal mungkin untuk mengharumkan nama Indonesia di ajang ASEAN Schools Games 2019,” katanya saat jumpa pers di Hotel Patra, Semarang, Selasa (23/7) malam.
Chef de Mission (CdM) Indonesia untuk ASG 2019, Yayan Rubaeni, menyatakan sangat puas atas penampilan anak-anak.
“Penampilan anak-anak luar biasa, salut, saya bangga dan saya yakin Indonesia bangga, karena di usia yang tergolong muda mereka sudah menunjukan dedikasi dan perjuangan maksimal untuk dapat mengibarkan merah putih,” kata Yayan.
Pemerintah akan terus mendukung pembinaan atlet muda. Indonesia butuh bibit-bibit unggul olahragawan nasional yang nanti akan meneruskan jejak seniornya utuk berprestasi di kancah internasional.
“Anak-anak ini adalah atlet muda aset bangsa. Saya yakin jika terus dibina, 3 sampai 4 tahun ke depan mereka akan menjadi tulang punggung prestasi Indonesia. Untuk mewujudkan hal tersebut tentunya perlu untuk terus memberikan pendampingan bagi sentra-sentra pembinaan tempat mereka berlatih, serta memfasilitasi mereka untuk dapat meningkatkan kemampuan melalui kompetisi,” tambah Yayan.
Mantan atlet nasional dari Cabang Olahraga Atletik Suryo Agung mengatakan kompetisi seperti ASG ini sangat bagus untuk diikuti oleh para atlet muda Indonesia.
“Terlepas dari adik-adik ini masih dalam masa training to compete, banyak hal yang bisa diambil dalam event ini, misalnya sebagai tes parameter pelatih utk melihat progress atletnya,” kata Suryo Agung.
“Kemudian menambah jam terbang dalam mengasah mental atlet dalam pertandingan internasional, dan bisa menjadi penyemangat pelajar pelajar di daerah untuk bisa menjadi timnas pelajar,” imbuhnya.
ASG 2019 berlangsung pada 17 sampai 25 Juli di Semarang, Jawa Tengah. Selain target juara umum dan ajang pembinaan atlet-atlet muda nasional.
Tidak kalah penting adalah penanaman nilai-nilai seperti friendship, sportivitas, dan juga makna yang terkandung dalam slogan unity, spirit, dan respect dapat diimplementasikan sehingga dapat membentuk karakter para atlet. Inilah yang menjadi kunci dan gagasan utama penyelenggaraan ASG. (ist)