PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) kembali berhasil meraih penghargaan dalam ajang Indonesia’s Top 100 Most Valuable Brands 2019 bertempat di Ballroom C Hotel Shangrila Jakarta, pekan lalu.
Penghargaan tersebut merupakan apresiasi terhadap 100 merek Indonesia dengan nilai tertinggi, baik secara corporate brand maupun product brand.
Penghargaan tersebut diselenggarakan oleh Brand Finance Asia Pasifik yang merupakan lembaga konsultan brand internasional yang bermarkas di London Inggris, bekerja sama dengan Majalah SWA.
Tahun ini peringkat bankjatim mengalami kenaikan yang cukup signifikan dibandingkan dengan tahun lalu. Kali ini bankjatim menempati posisi 67 (naik sepuluh peringkat) dengan brand value sebesar US$ 79 million atau mengalami pertumbuhan sebesar 23,26 % dari tahun sebelumnya.
Dengan demikian, bankjatim juga menjadi salah satu dari Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang masuk 100 besar merek Indonesia dengan nilai tertinggi.
Dalam sambutannya, Direktur Pengelola Brand Finance Asia Pasifik Samir Dixit menjelaskan bahwa Proses penilaian penghargaan ini dilakukan secara profesional sehingga mempresentasikan penilaian masyarakat terhadap brand-brand berkualitas dan dipercaya di tanah air.
“Untuk meningkatkan nilai merek, para pengelola merek harus focus dan berinovasi. Ke depan, brand harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang menjadi ekosistem bisnis di masa kini,” terang Samir.
Hadir langsung Pgs. Direktur Utama bankjatim Ferdian Timur Satyagraha untuk menerima penghargaan tersebut. Ferdian mengatakan, brand merupakan aset tidak terlihat yang sangat bernilai bagi perusahaan.
“Sehingga penghargaan yang diterima hari ini merupakan bukti nyata konsistensi bankjatim dalam memberikan layanan serta menghadirkan inovasi untuk senantiasa menjaga kepuasan dan loyalitas nasabah,” terang Ferdian.
“Sebagai salah satu brand perbankan di Indonesia, kami ingin selalu memberikan pelayanan yang terbaik bagi nasabah. Untuk itu di tahun ini kami telah meluncurkan beberapa inovasi untuk memberikan kemudahan nasabah dalam melakukan transaksi perbankan beberapa diantaranya e-form kredit dan jatimcode,” imbuh Ferdian. (ita)