ASN Jelekkan Pemerintah Silakan Keluar
PEMERINTAHAN PERISTIWA

ASN Jelekkan Pemerintah Silakan Keluar

Para aparatur sipil negara (ASN), diminta terus bersabar dan bersyukur karena pesta demokrasi sudah berakhir dan pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah menetapkan pemenang Pilpres 2019 yakni paslon nomor urut 01 Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin.

Bersyukur karena tugas besar mengawal pesta demokrasi sudah hampir selesai. “Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada seluruh aparatur Dukcapil yang telah bekerja tak kenal lelah tak kenal libur demi menyukseskan Pemilu 2019,” kata Dirjen Dukcapil Kemendagri Prof Zudan Arif Fakrulloh pada acara silaturahmi buka puasa bersama segenap keluarga besar pegawai Ditjen Dukcapil sekaligus memperingati Nuzulul Quran di kediaman Dirjen Dukcapil, Perumahan Taman Kota, Bekasi, pekan lalu.

Tugas selanjutnya bagi Korps Dukcapil, menurut Prof Zudan, adalah ketika diundang dan diperlukan oleh Majelis Hakim di Mahkamah Konstitusi menjadi saksi terkait gugatan sengketa hasil Pilpres dari paslon nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga Uno.

Pada bagian lain Prof Zudan juga berpesan wanti-wanti kepada para ASN sebagai bagian dari pemerintah, bagian dari birokrasi dan tulang punggung pemerintah agar tidak segan menyuarakan hasil-hasil kerja pemerintah. Sebab itulah pekerjaannya ASN, apa yang dilakukan pemerintah itulah yang dikerjakan ASN.

“Pemerintah boleh berganti-ganti, presidennya bisa berganti-ganti tapi PNS-nya ya tetap kita-kita ini. Makanya kita tidak boleh menjelek-jelekkan pemerintah. Masak iya sih kita jelek-jelekan diri kita sendiri?,” sindir Prof Zudan yang juga Ketua Umum Dewan Pengurus Korpri Nasional itu

Zudan menegaskan, bagi ASN yang masih suka menjelek-jelekkan pemerintah, sikap terbaik adalah keluar dari PNS. Keluar dulu dari PNS baru setelah itu silakan jelek-jelekkan. Jangan ambil gajinya, ambil THR-nya tapi memaki pemerintah, itu tidak bijaksana.

“Kalau masih mau jadi PNS atau ASN mari yang jelek-jelek itu kita perbaiki, yang masih kurang kita sama-sama sempurnakan. Itulah sikap PNS,” tandas Prof Zudan. (ist)