Unair Terima 1.695 Mahasiswa Jalur SNMPTN
KOMUNITAS PERISTIWA

Unair Terima 1.695 Mahasiswa Jalur SNMPTN

Hasil SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) resmi diumumkan pada Jumat (22/3) pukul 13.00. Kemenristekdikti melalui Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTPMT) mengumumkan hasil itu melalui laman resminya di http://pengumuman.snmptn.ac.id/.

“Selamat kepada para peserta SNMPTN yang dinyatakan lulus dan diterima menjadi calon mahasiswa UNAIR. Bagi yang belum diterima melalui jalur SNMPTN, tidak perlu khawatir dan berkecil hati. Jalan untuk suskes tidak hanya satu jalan. Masih ada jalur SNMPTN dan Mandiri. Ada juga jalur kelas internasional pada beberapa prodi,” papar Rektor UNAIR Prof Moh Nasih di depan para awak media.

Dalam siaran pers resmi LTMPT, total sebanyak 92.331 siswa dinyatakan lulus seleksi pada 85 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) se-Indonesia. Jumlah tersebut merupakan hasil seleksi dari jumlah pendaftar sebanyak 478.608 siswa.

Dari jumlah yang dinyatakan lulus SNMPTN 2019 tersebut termasuk 26.217 siswa dari peserta Bidikmisi.

UNAIR menerima calon mahasiswa dari jalur SNMPTN sebanyak 1.695 siswa. Jumlah itu dari daya tampung keseluruhan di UNAIR sebanyak 5.457 siswa.Total pendaftar jalur SNMPTN UNAIR 2019 mencapai 12.000 siswa.

Dari jumlah siswa yang diterima melalui jalur SNMPTN, UNAIR menerima mahasiswa pendaftar Bidikmisi sebanyak 384 siswa atau 22,7 persen.

Prodi dengan keketatan tinggi yaitu Ilmu Gizi, Teknobiomedik, dan Statistik. Prodi Kebidanan dan Ilmu Perpustakan yang diterima lewat jalur SNMPTN adalah 100 persen perempuan.

Hingga pengumuman SNMPTN resmi dirilis, calon mahasiswa diminta untuk mempersiapkan diri dengan segala berkas yang diperlukan sampai pada tanggal 17 April.

Salah satu yang mendesak adalah segera meng-upload data terkait dengan kemampuan ekonomi dan curriculum vitae, agar segera bisa dilakukan evaluasi untuk menentukan besaran uang kuliah tunggal (UKT).

Semua prodi yang ada di UNAIR juga menginginkan surat keterangan sehat dari semua calon mahasiswa. Di antaranya asuransi BPJS dan non BPJS, serta surat keterangan bebas narkoba. Untuk prodi yang mensyaratkan tidak boleh buta warna akan dilakukan tes. Di antaranya prodi kedokteran, kimia, dan farmasi.

Sementara untuk jalur mandiri UNAIR akan dilakukan tes yang diselenggarakan oleh UNAIR. UNAIR memberikan peluang kepada putra daerah untuk bisa menetapkan pilihannya di UNAIR.

Sementara itu, kepada calon mahasiswa yang dinyatakan lulus SNMPTN 2019 agar segera mengikuti prosedur lanjutan. Di antara yang perlu diperhatikan adalah,

Peserta lulus SNMPTN 2019 wajib hadir saat registrasi (daftar ulang) pada waktu dan tempat sesuai dengan ketentuan masing-masing PTN (lihat di website PTN tujuan). Kehadiran saat registrasi menentukan proses verifikasi dan status penerimaan peserta SNMPTN 2019 sebagai mahasiswa di PTN tujuan.

Peserta Lulus SNMPTN 2019 akan diterima di PTN yang bersangkutan dengan syarat memenuhi ketentuan: Lolos verifikasi data akademik (rapor dan portofolio asli serta menunjukkan ijazah/Surat Keterangan Tanda Lulus (SKTL) asli dan persyaratan lain yang akan dilaksanakan oleh PTN tempat Peserta SNMPTN diterima.

Bagi calon mahasiswa pendaftar Bidikmisi harus lolos verifikasi terhadap data akademik dan verifikasi data ekonomi melalui dokumen dan/atau kunjungan ke alamat tinggal peserta.

Peserta SNMPTN yang telah dinyatakan lulus SNMPTN 2019 tidak diperbolehkan mendaftar Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019.

Siswa yang tidak lulus SNMPTN 2019, masih mendapat kesempatan untuk mendaftar Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Gelombang I yang akan ditutup pada Minggu, 24 Maret 2019, pukul 22.00 WIB.

Pendaftaran UTBK Gelombang II akan dibuka pada Senin, 25 Maret 2019, pukul 10.00 WIB dan akan ditutup pada Senin, 1 April 2019 pukul 22.00 WIB.

Siswa pendaftar Bidikmisi yang tidak lulus SNMPTN 2019, apabila ingin mengikuti UTBK tidak dikenakan biaya pendaftaran.

“Tetap semangat untuk mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya karena memang kapasitas untuk jalur SNMPTN terbatas. Insha Allah dengan persiapan yang lebih baik, kesuksesan akan bisa baik. Anggap saja kegagalan di SNMPTN adalah keberhasilan yang tertunda,” kata Prof Nasih. (ita)