Presiden dan Ibu Negara Coba MRT Lagi
PEMERINTAHAN PERISTIWA

Presiden dan Ibu Negara Coba MRT Lagi

Setelah sempat mencoba terlebih dahulu dengan para menteri Kabinet Kerja, Selasa (19/3) lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Kamis (21/3) sore, kembali mencoba Moda Raya Terpadu atau Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta.

Kali ini, Presiden dan Ibu Negara bersama pemimpin redaksi dari sejumlah media massa dan juga para artis ibu kota yang rata-rata baru pertama kali ini mencoba MRT Jakarta.

Selain itu, pada peninjauan kali ini, Presiden Jokowi dan Ibu Negara mengawalinya dengan terlebih dahulu naik bis Transjakarta hingga Stasiun MRT di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta.

Dari Stasiun Bundaran HI, Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana naik MRT hingga Stasiun Lebak Bulus. Setelahnya, Presiden kembali naik MRT dari Stasiun Lebak Bulus menuju Stasiun Bundaran HI. Namun, Presiden dan rombongan turun di Stasiun Senayan.

Di Stasiun Senayan, Presiden Jokowi memberikan keterangan pers, sebelum melanjutkan perjalanannya menghadiri kegiatan di kawasan Senayan, Jakarta.

“Siap, ini sudah diuji coba lama. Kebanyakan uji coba penuh. Tapi itu terserah keputusan dari manajemen. Yang berurusan dengan keselamatan juga,” kata Presiden Jokowi di Stasiun Istora, Senayan, Jakarta, Kamis (21/3) petang.

Presiden menilai, secara umum persiapan pengoperasian MRT itu sudah baik meski masih masih ada komplain mengenai jarak antara kereta dan platform-nya, yang dianggap masih terlalu lebar, dan juga tulisan yang kurang gede di pintu.

Ia menilai, komplain-komplain tersebut sebagai koreksi yang didengar dari penumpang, yang tentunya akan coba diperbaiki oleh manajemen.

Demikian pula mengenai integrasi dari Trans Jakarta dengan MRT, Presiden Jokowi yang dalam kesempatan ini sempat naik busway dari Halte Monas menuju Stasiun MRT Bundaran HI menilai sudah ada integrasi.

“Sudah, kan hanya nyebrang 10 meter, kan. Sudah sampai. Ya, itu terintegrasi namanya,” ujar Presiden Jokowi.

Namun Presiden berharap nantinya MRT Jakarta ini akan semakin banyak rute yang tersambung, terintegrasi dengan moda transportasi lain. “Ya, akan semakin banyak. Ditambah nanti dipaksa dengan electronic road pricing (ERP),” ucapnya.

Menurut Presiden, sudah ada rapat antara pemerintah pusat dengan DKI, Wali Kota Depok, Wali Kota Bekasi, Wali Kota Bogor, Wali Kota Tangerang Selatan, Wali Kota Tangerang, Gubernur Banten, dan Jawa Barat, semuanya bahwa integrasi moda transportasi ini harus sambung.

“Sepakat itu artinya, apa yang dibutuhkan akan disiapkan. Dikerjakan pemerintah pusat dan pemerintah daerah, provinsi maupun kabupaten/kota,” pungkas Presiden Jokowi.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, MRT Jakarta rencananya akan diresmikan pengoperasiannya oleh Presiden Jokowi pada Minggu (24/3) mendatang. Dalam kesempatan ini, Presiden juga akan melakukan groundbreaking pembangunan jalur MRT tahap II. (sak)