Progres pembangunan Stadion Papua Bangkit yang menjadi pembukaan dan penutupan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2020 di Kampung Harapan, Sentani Kabupaten Jayapura ditargetkan rampung pada Maret 2019 mendatang.
Kepala Bidang Pengelolaan Sarana dan Prasarana Dinas Olahraga dan Pemuda Propinsi Papua, Bernad Sitorus, ST mengatakan progress pembangunan Stadion Papua Bangkit hingga kini secara keseluruhan telah mencapai 97 persen. Dimana saat ini pengerjaannya sudah dalam tahap finishing.
“Stadion ini berkapasitas 45.000 penonton dibangun dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Papua sebesar Rp 1, 3 Triliun, dan menjadi salah satu stadion terbesar di kawasan Indonesia Timur Indonesia, tentu ini merupakan kebanggaan masyarakat Papua,” kata Bernad Sitorus kepada RRI, Kamis (24/01).
Ia mengatakan bahwa stadion yang akan menjadi ikon Papua ini juga sudah bertaraf internasional dengan standar FIFA dan dilengkapi dengan lapangan pendamping untuk menggelar latihan.
Ditempat terpisah, Site Engineering Manager PT PP Tbk, Dolly Abu Zain menambahkan, untuk mempercepat proses pembangunan stadion, saat ini kurang lebih 900 pekerja dilibatkan, dan beberapa fasilitas sudah selesai di pasang seperti lampu LED Stadion, scoring board atau papan skor elektronik.
“Untuk pekerjaan paving block jalan masuk proyek 100 persen, pemasangan atap stadion juga sudah selesai, dan pekerjaan besar yang harus diselesakan secepatnya kedepan adalah synthetic track. Kalau ruang dalam stadion tinggal finishing kecil-kecil, kalau kursi semua sudah terpasang,” ujarnya.
Selain itu, katanya, untuk pengaspalan lintasan atletik akan mulai dilakukan pekan depan, dan direncanakan tenaga ahli dari Jerman akan sudah tiba di Jayapura sabtu besok, dan akan mengawasi pekerjaan pemasangan synthetic track, sebab yang dipakai merupakan kelas satu sesuai dengan standar IAAF.
“Pekerjaan yang sudah selesai juga adalah lift pada tribun utama, termasuk kursi-kursi VIP karena sesuai informasi, stadion Papua Bangkit akan diresmikan bersamaan dengan Jembatan Hamadi-Holtekamp. Dan kita kebut pekerjaan finishing selasai, agar peresmiaan bisa dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) bulan April mendatang,” katanya.
Terkait dengan masa Pemeliharaan dan Jaminan Konstruksi, Dodi mengaku, masa pemeliharaan menjadi tanggungjawab dari PT.PP hingga pelaksanaan PON nanti. Jadi, PT.PP akan menyiapkan tim teknis untuk masing-masing alat selama pembukaan dan penutupan PON XX tahun 2020,” tutupnya. (rri)