Di sela-sela kesibukannya memimpin dua rapat terbatas, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari President Lounge, Istana Merdeka, Jakarta, Senin (14/1) sore, melakukan telekonferensi dengan Presiden ke-3 RI Prof. Dr. Baharudin Jusuf (BJ) Habibie yang tengah berobat di Jerman.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi yang didampingi Menko Polhukam Wiranto menanyakan bagaimana kabar Prof Habibie, yang langsung dijawab oleh Presiden ke-3 RI itu bahwa kondisinya saat ini sudah semakin sehat.
“Yang diperbaiki bukan hanya ginjal tetapi juga mata. Nanti sebelah mata dioperasi tetapi tidak berat karena ganti lensa saja. Tapi ginjalnya agak berat. Tetapi itu mereka dengan teknologi terakhir memakai namanya bioresonance,” kata Habibie.
Dengan teknologi tersebut, menurut Habibie, mereka mengukur seluruh badannya, dan mengetahui tiap organ itu memiliki resonansi. Dari situ bisa dideteksi yang mana yang oke yang mana yang tidak oke.
“Kalau tidak oke dia perbaiki dengan memberikan program kembalikan seperti semula. Dan itu ternyata tidak pakai obat jadi dalam hal ini saya lumayan,” ungkap Habibie seraya menambahkan, tadi putranya Ilham Ilham hadir waktu dianalisa pertama kali.
“Ya semoga Pak Habibie selalu diberikan kesehatan yang prima oleh Allah. Kami semuanya di tanah air, seluruh rakyat selalu mendoakan untuk kesehatan Bapak,” kata Presiden Jokowi seraya menambahkan, kalau ada hal-hal yang diperlukan dirinya sudah memerintahkan kepada Mensesneg untuk pelayanan kesehatan yang dibutuhkan.
“Kami siap untuk melayani,” tegas Presiden. Atas tawaran tersebut, Habibie menyampaikan terima kasih mengucapkan rasa syukur alhamdulillah.
Menurut Habibie, sampai sekarang biaya perawatan kesehatan dirinya masih dicover oleh asuransi kesehatan, dan sudah berlangsung sejak tahun 1960 lalu.
Di akhir telekonferensi, Presiden Jokowi menyampaikan kabar bahwa keadaan di tanah air baik-baik saja. “Ekonomi baik, politik baik,” ujarnya. (sak)