Kurang lebih sebulan lagi Gubernur Jawa Timur Dr H Soekarwo mengakhiri masa jabatannya memimpin provinsi paling timur di Pulau Jawa ini.
Sebelum itu, gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo bersama dengan istrinya, Dra Hj Nina Soekarwo MSi melakukan silaturahmi dengan seluruh pegawai di lingkungan Pemprov Jatim, mulai dari pejabat, staf, hingga Pegawai Tidak Tetap (PTT) di Ruang Hayam Wuruk lantai 8, Kantor Gubernur Jawa Timur, Surabaya, Rabu (9/1).
Dalam silaturahmi penuh kehangatan tersebut, Pakde Karwo berterimakasih dan memohon maaf kepada seluruh ASN di lingkungan Pemprov Jatim, apabila selama 10 tahun memimpin ada sikap dan cara yang kurang berkenan. Menurutnya, semua itu dilakukannya untuk mendorong Provinsi Jawa Timur menjadi lebih baik lagi.
“Saya bersama keluarga mohon maaf apabila ada sikap dan cara yang kurang berkenan. Manungso kan kanggone khilaf (manusia adalah tempatnya salah),” kata orang nomor satu di Jatim ini.
Tidak lupa Pakde Karwo berpesan kepada seluruh ASN di lingkungan Pemprov Jatim untuk meningkatkan kolaborasi guna mencapai kemajuan bersama-sama. Menurutnya kolaborasi ini mampu menjadi kekuatan besar bila dilakukan untuk mencari persamaan, bukan sebaliknya.
“Mari kita berkerja secara kolaboratif, bergandengan tangan, menyisihkan perbedaan, dan mencari kesamaan untuk perubahan yang lebih baik ke depan. Ini yang kemudian menjadi pekerjaan batin yang luar biasa,” katanya.
Dalam kesempatan ini, Pakde Karwo juga berterimakasih kepada istrinya yang selama ini dengan sabar dan ikhlas memberikan pendekatan dengan hati dan perasaan yang lembut.
“Terkadang saya terlalu rasional karena dilahirkan untuk memilih keputusan yang keras. Saya bersyukur Tuhan memberikan saya istri yang perasaannya lebih lembut pada pikiran-pikiran keras tadi. Sering sebelum tidur istri saya menyampaikan untuk jangan berpikir seperti itu, coba istighfar, ambil wudhu dan sembahyang malam,” katanya.
Sementara Dra Hj Nina Kirana Soekarwo MSi mengatakan, momen silaturahmi ini sangat berkesan. Alasannya, Bude Karwo-sapaan akrabnya telah berkecimpung di dunia birokrasi sejak tahun 1979, yakni saat suaminya berkarier sebagai birokrat, kemudian menjabat sebagai gubernur selama dua periode.
“Saya mendampingi Mas Karwo sejak awal karier beliau di Dispenda Jatim tahun 1979, kemudian saat Mas Karwo sebagai gubernur. Jadi saya sudah berinteraksi dan dekat dengan Anda semua selama empat puluh tahun lamanya. Meskipun secara fisik jarang bertemu, tapi saya merasakan bahwa support anda semua terhadap keberhasilan Jawa Timur sungguh luar biasa. Ini tidak akan bisa kami lupakan” katanya.
Sebagai Ketua TP PKK Jatim, Bude Karwo juga berpesan agar hubungan yang harmonis dan solid antara Pemprov Jatim dengan TP PKK dapat terus dijaga dan ditingkatkan.
“Ini agar Jawa Timur terus menjadi provinsi yang lebih hebat lagi, saya yakin pasti bisa. Sebab kepemimpinan Mas Karwo bisa berhasil berkat kerjasama yang baik dari anda semua. Terima kasih atas kerja keras dan ikhlasnya,” pujinya. (ita)