Pemerintah Desa Ngraho, Kecamatan Kedung Kabupaten Tuban punya wana wisata baru bernama Wono Aji yang terletak tidak jauh dari sumur minyak tua peninggalan Belanda.
Administratur Perhutani KPH Cepu, Dadhut Sujanto menyatakan, soft opening Wana Wisata Wono Aji di Dukuh Kedinding dilakukan Bupati Djoko Nugroho, satu hari setelah malam pergantian tahun.
Sujanto menjelaskan, wana wisata tersebut memanfaatkan potensi hutan seluas 1,5 hektare. Sejumlah fasilitas penunjang dibangun untuk menarik pengunjung agar datang bersama keluarga sembari melepas penat dan refreshing.
Camat Kedung Tuban, Dasiran menuturkan, dalam waktu sepuluh hari sejak disetujui oleh Administratur Perhutani KPH Cepu untuk pinjam lahan hutannya, pihaknya bersama masyarakat mulai membuat rumah pohon, beberapa spot swafoto, ayunan, permainan anak, flying fox hingga arena trabas di lokasi tersebut.
‘’Harapannya lokasi ini bisa menjadi destinasi wisata baru di Kedungtuban,’’ katanya di laman resmi Perhutani, Sabtu (5/1).
Ke depan menurutnya, akan diintegrasikan dengan keberadaan Bukit Kedinding yang mempunyai potensi air terjun, situs makam Purwosuci Kedinding dan dikerjasamakan dengan komunitas jip. Untuk mencapai air terjun harus melewati jalan terjal yang cocok untuk kendaraan jip.
Bupati Djoko Nugroho yang hadir dalam soft opening mengapresiasi rintisan wana wisata tersebut. Bupati mengajak masyarakat mengubah pola pikir jangan lagi menebang pohon di hutan secara ilegal. ‘’Mending hutannya digarap seperti ini untuk wisata, pohonnya tetap lestari namun tetap berpenghasilan,’’ ucap Bupati.
Bupati berjanji akan membantu pengembangan rintisan Wana Wisata Wono Aji yang ada di Dukuh Kedinding tepi Jalan Raya Cepu-Randublatung tersebut. (jnr)
