Startup Bantuternak meraih juara satu kompetisi startup yang diselenggarakan Kementerian Perindustrian. Kompetisi yang bertajuk “Making Indonesia 4.0 Startup” diikuti oleh 15 tim startup lainnya bertujuan untuk mendorong lahirnya startup baru di bidang teknologi revolusi industri ke-4.
Atas prestasi sebagai juara pertama, Bantuternak mendapat Penghargaan berupa hadiah uang sebesar Rp50 juta yang diberikan langsung oleh Menteri Perindustrian, Airlangga Hartanto, yang berlangsung di Hotel JS Luwansa Jakarta, pekan lalu.
Ray Rezky Ananda selaku CEO Bantuternak mengaku senang dan bangga dengan prestasi yang diraih tim mereka. Ia menjelaskan Bantuternak merupakan salah satu startup inkubasi Innovative Academy yang dikembangkan oleh Direktorat Pengembangan Usaha dan Inkubasi UGM.
Bantuternak saat ini mengembangkaninternet of things (IoT) berbentuk strap sapi yang telah dilengkapi dengan berbagai macam sensor diberi nama Pantauternak. Cara penggunaannya dengan melilitkan alat ke badan sapi.
“Adapun data pantauan yang dilaporkan secara real time meliputi suhu sapi, perkembangan berat badan, lokasi sapi, dan teknologi antimaling,” kata Ray kepada wartawan, Jumat (21/12).
Ia mengungkapkan alat Pantauternak diharapkan dapat memberikan solusi, inovasi, dan modernisasi efektivitas kerja di bidang peternakan Indonesia.
Selain itu, ia juga menerangkan Bantuternak sebagai perusahaan financial technology juga memberikan permodalan dan pendampingan ke peternak rakyat. Melalui konsep investasi bersama, ia mengajak banyak orang untuk membantu permodalan peternak kecil di pedesaan.
“Caranya sangatlah mudah, cukup menggunakan aplikasi Bantuternak yang tersedia di aplikasi Android, selanjutnya, Bantuternak akan memberikan laporan perkembangan berkala. Setiap investor dapat memantau perkembangan nilai investasi dan ternaknya cukup melalui handphone,” katanya. (sak)