Ketahanan Pangan Sayur Warga Tosaren Kota Kediri
KOMUNITAS PERISTIWA

Ketahanan Pangan Sayur Warga Tosaren Kota Kediri

Perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil. Inilah yang dilakukan warga Kelurahan Tosaren Kota Kediri lewat pelatrihan hidroponik. Kegiatan diikuti 100 orang perwakilan seluruh RW kelurahan tersebut

Pelatihan yang didukung Bank Indonesia Perwakilan Kediri tersebut bertujuan mengembangkan kawasan kelurahan yang bisa memproduksi sayuran secara mandiri.

Dan tentu saja untuk menciptakan iklim yang sejuk akibat penghijauan di wilayah tersebut. Upaya ini merupakan respon terhadap data yang menunjukkan komoditi sayuran merupakan faktor inflasi tertinggi di Kota Kediri.

Aktivis Lingkungan Hijau Indonesia (LHI) Kediri Ari Cahyono menyambut gembira kegiatan yang diinisiasi Eva Kusuma Sundari, anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Dapil Kediri tersebut.

“Ini sejalan dengan misi kami, bukan saja menyelamatkan lingkungan tetapi bisa sekaligus memenuhi kebutuhan praktis keluarga yaitu pangan,” sambut Ari dengan bersemangat.

Eva Kusuma Sundari dalam sambutannya menjelaskan bahwa kegiatan yang dimulai sejak Februari 2018 telah mendapat sambutan positif.

Setidaknya sudah ada 1.000 alumni pelatihan sejenis dan sekarang masuk tahapan ke pengembangan kawasan-kawasan hijau sesuai keaktifan para alumni yang mampu dan merencanakan menjadi penggerak perubahan di lingkungan mereka.

Bertindak sebagai narasumber pelatihan pada kesempatan tersebut adalah Bambang Irianto, pemenang Kalpataru Kategori Pembina 2018, Wahyudi Ketua Koperasi Hidroponik Tulungagung dan Kanti Rahayu, penggerak ketahanan pangan Kelurahan Tamanan Tulungagung.

Pada kesempatan tersebut, Wahyudi menyerahkan bingkisan berupa produk-produk akhir olahan sayur hidroponik kepada Eva Kusuma Sundari berupa nuget, brownis, snack.

Eva Kusuma Sundari menyambut gembira, “Saya menjadi saksi transformasi yang digulirkan mas Yudi. Kelembagaan, dari Komunitas ke KUBE lalu menjadi Koperasi. Produknya dari jualan sayur sekarang menjual bahan jadi olahan sayur hidroponiknya. Transformasi sukses karena upaya melipatgandakan nilai tambah terbukti”.

Peserta semakin antusias ketika mendengar kesaksian Kanti Rahayu bahwa hidroponik menjadi pendorong perbaikan kesejahteraan keluarga, pemersatu. Serta memacu gerakan gotong royong untuk mewujudkan agenda-agenda warga Kelurahan Tamanan. (ist)