Ika Anes Ajiardiana menjadi wisudawan terbaik S2 Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) UNAIR periode Desember 2018 dengan indeks prestasi kumulatif sempurna: 4,00.
Ika mengangkat judul thesis Analisis Usaha Pengaruh Ekstrak Meniran (Phyllanthus niruni Linn) sebagai Pengganti Antibiotik Growth Promoter (AGP) pada Ayam Petelur yang Diinfeksi APEC (Avian Pathogenic Escherichia coli)”.
Wisudawan kelahiran Malang, 30 Oktober 1991, tersebut mengulas tentang pengaruh penambahan ekstrak meniran (Phyllanthus niruni Linn) sebagai pengganti Antibiotic Growth Promoter (AGP) pada pakan terhadap analisis usaha ayam petelur yang diinfeksi atau tidak diinfeksi oleh Escherichia coli.
Ika mengatakan terdapat tiga alasan mengapa dirinya meneliti topik tersebut; pertama dirinya berharap penelitian ini dapat menggantikan cara kerja AGP (Antibiotic Growth Promoter) yang penggunaannya sudah dilarang oleh pemerintah.
Sebab, itu menimbulkan residu obat pada ternak, gangguan kesehatan pada manusia, timbulnya resistensi mikroba pathogen, dan tidak ramah lingkungan.
Kedua, mengetahui berapa jumlah atau dosis ekstrak meniran yang diberikan sebagai pengganti AGP pada pakan ayam yang diinfeksi dan yang tidak diinfeksi bakteri Escherichia coli.
Dan yang ketiga, untuk mengetahui besar keuntungan dan kerugian peternakan ayam petelur yang diinfeksi dan yang tidak diinfeksi bakteri Escherichia coli dengan penambahan ekstrak meniran pada pakannya.
”Biasanya ayam petelur terinfeksi bakteri Escherichia coli dapat memproduksi telur dengan optimal setelah diberi penambahan ekstrak meniran pada pakannya dengan konsentrasi 30 persen dan tentunya itu tidak menimbulkan kerugian pada peternakan,” jelasnya melalui PIH Unair.
Perempuan yang pernah praktek kerja di Dinas Peternakan Kota Denpasar tersebut, bahkan pernah mempublikasikan penelitiannya dalam jurnal internasional dengan judul Effect of Meniran Extract (Phyllanthus Niruni Linn) to Alternate Antibiotik Growth Promoter (AGP) on Egg Quality and Economic Analysis of Layer that Infected By Eschericia Coli.
Untuk merealisasikan penelitiaannya itu, Ika ingin memulainya dari hal kecil. Misalnya, bercita-cita membuat usaha peternakan untuk masyarakat di desanya.
”Saya berkeinginan kuat membuat peternakan ayam atau sapi untuk memberdayakan masyarakat desa. Saya ingin membangun pola pikir masyarakat, terutama dalam hal etos kerja di bidang peternakan,” pungkasnya. (ita)