14 BUMNIS Teken MOU Jelang Akhir Tahun
EKONOMI BISNIS PERISTIWA

14 BUMNIS Teken MOU Jelang Akhir Tahun

Sebanyak 14 perusahaan yang tergabung sebagai Badan Usaha Milik Negara Industri Strategis (BUMNIS) Indonesia sibuk meneken nota kesepahaman (memorandum of understanding/MOU) jelang akhir tahun.

Berbagai rencana strategis diagendakan oleh perusahaan pelat merah ini dengan berbagai institusi.

“Kita jadikan pameran komersial BUMNIS Indonesia di salah satu ajang pertahanan terbesar di dunia ini sebagai momen mengeksekusi rencana strategis. Sebab, kita tidak hanya bicara soal pamer produk, tapi eksekusi bisnis,” ungkap Koordinator BUMNIS Indonesia, Bayu Witjaksono, usai seremonial penandatangan MOU BUMNIS Indonesia, di Hall D, JIEXPO, Jakarta.

MOU yang ditandatangani pimpinan BUMNIS Indonesia beserta perusahaan rekanan bisnisnya ini merupakan langkah awal peningkatan sinergi melalui optimalisasi sumber daya yang dimiliki masing-masing pihak dalam rangka sinergi perusahaan.

Rencana sinergi itu diawali dengan penandatanganan MOU antara cluster National Defence and Hightech Industry (NDHI) dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

MOU tentang Pemanfaatan Kemampuan dan Sumber Daya untuk Pengembangan dan Kemandirian Industri Pertahanan itu ditandatangani Dirut PT Dirgantara Indonesia, PT Pindad, PT DAHANA, PT Len Industri, PT Industri Telekomunikasi Indonesia dan PT Industri Nuklir Indonesia dengan Panglima TNI Jemderal Hadi Tjahjanto.

Seremonial kemudian dilanjut dengan penandatanganan PKS antara Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha PT Garuda Indonesia, Direktur Administrasi dan Keuangan PT INUKI serta Direktur PT Aero Jasa Cargo tentang Kerja Sama Kargo Udara untuk Ekspor Radioisotop dan Radiofarmaka.

Setelah itu, kegiatan pun berlanjut dengan penandatanganan PKS antara Direktur Utama PT INUKI dengan Dirut PT GMF Aeroasia terkait Pengembangan Bisnis PT GMF Aeroasia khususnya dalam bidang Aircraft Engineering.

Setelah rampung tiga nota kesepahaman, penandatanganan dilanjutkan PT PAL Indonesia yang menggelar MOU tentang Piagam Komitmen Industri Lokal pada Pembangunan Kapal Perang dengan sejumlah institusi.

Pada momen ini, Dirut PT PAL Indonesia menandatangani kesepahaman dengan Direksi PT Barata Indonesia, PT Krakatau Steel, PT Pindad, PT Len Industri, PT Aicool, PT Jaya Indah Enggal Mandiri, PT KSB Indonesia, PT Hempel Indonesia, PT Karya Pangestu, PT Purnomo Teknik, PT Teknik Tadakara Sumberkarya, serta PT Surabaya Marine.

Kemudian, juga menandatangani nota kesepahaman dengan Direktur Daewoo Shipbuitding & Marine Engineering Co. Ltd (DSME) tentang Konsorsium Pembangunan Kapal Selam. Selain itu MOU dengan Executive Vice President Posco Daewoo tentang Pengadaan Suplai Material.

Selanjutnya, Direktur Keuangan PT Dirgantara Indonesia menggelar penandatanganan MOU dengan Kepala Eksekutif Tim Fasilitasi Pemerintah dalam Pembiayaan Investasi Non-Anggaran Pemerintah (PINA) Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Kedua institusi ini berencana menjalin kerja sama stategis dalam hal Fasilitasi Pembiayaan Investasi Non-Anggaran Pemerintah terhadap Penerima Modal (investee).

Tak ketinggalan, PT Pindad yang menggelar sejumlah penandatanganan MOU dengan sejumlah pihak.

Nota kesepahaman tentang Kerja Sama di Bidang Radio untuk Kendaraan Militer ditandatangani Dirut PT Pindad dengan Perwakilan Rohde & Schwarz serta Dirut PT Rohde & Schwarz Indonesia.

Lalu, melanjutkan seremonial nota kesepahaman dengan Dirut PT Hariff Daya Tunggal Engineering tentang Kerja Sama di Bidang Battle Management System untuk Kendaraan Militer.

Kemudian, menandatangani MOU tentang Kerja Sama di Bidang Produksi Senjata/Pistol Berbahan Polimer dengan Direktur Utama Fratelli Tanfoglio.

Selain itu, Dirut PT Pindad melanjutkan penandatanganan dengan General Manager Asia CMI Defence tentang Kemitraan Strategis untuk Membangun Pindad sebagai Hub Pasokan CMI Defence untuk Sistem Senjata di Asia.

Kemudian, mengeksekusi MOU tentang Kerja Sama Pendirian Pabrik Brass Cup di Indonesia dengan Perwakilan Direksi Ketua dan Anggota UNISM Consortium.

Terakhir, pada hari berikutnya, Dirut PT Pindad melanjutkan penandatanganan nota kesepahaman dengan Dirut Doosan untuk Inisiasi Kerja Sama dalam Bidang Industrial Seperti Alat Berat. Lalu penandatanganan MOU dengan Dirut PCO SA tentang Laser Warning System untuk Medium Tank.

“Penandatanganan 12 MOU ini merupakan salah satu jalan bagi BUMNIS Indonesia untuk mengembangkan bisnis perusahaan, sekaligus menggeliatkan industri strategis nasional dalam berbagai aspek,” ucap Bayu.

Rencananya, kerja sama yang mencakup sinergi di berbagai bidang ini juga termasuk kolaborasi dalam bentuk lainnya yang relevan bagi pihak terkait. (ist)