Di posko pengungsian korban gempa yang terletak di Dusun Trengan, Kecamatan Pemenang Timur, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Selasa (14/8) pagi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau penanganan pengungsi sekaligus berdialog dengan warga.
Kepala Negara menyampaikan bahwa pemerintah pusat akan turun tangan memberikan bantuan untuk perbaikan dan pembangunan kembali rumah warga yang roboh karena gempa.
Saat berdialog itu, seorang anak sekolah memberanikan diri untuk bertanya kepada Jokowi.
“Saya perwakilan dari siswa sekolah ingin menanyakan sekolah yang saat ini hancur. Sementara kami akan mendekati ujian nasional. Bagaimana cara kami agar kami bisa mengikutinya dengan baik?” tanya seorang anak.
Mendengar hal itu, Kepala Negara berupaya menguatkan hati para anak sekolah yang berada di pengungsian. Dirinya mengajak mereka untuk tetap bersemangat serta menunggu pembangunan kembali sekolah-sekolah mereka yang rusak akibat gempa.
“Anak-anakku semua, ini adalah sesuatu yang tidak kita duga. Kita harus menerima ini dengan tawakal. Kita harus bersemangat lagi. Sekolah akan segera dibangun dalam dua minggu ini,” kata Presiden.
Adapun untuk pelaksanaan ujian yang dikhawatirkan oleh anak tersebut, Kepala Negara memastikan bahwa hal itu akan menjadi perhatian khusus bagi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).
Hal yang sama sebelumnya juga pernah terjadi di beberapa daerah lain di Indonesia di mana pihak terkait memfasilitasi anak-anak sekolah untuk dapat mengikuti ujian dengan baik.
“Saya kira tidak akan menyulitkan anak-anak, semua akan dipermudah. Ini di Banjarnegara pernah kejadian, di Aceh, Pidie, pernah kejadian. Jadi saya mengalami dan melihat seperti ini persiapannya kurang lebih sama, penanganannya juga sama,” tutur Presiden.
Ketika meninjau ke Dusun Trengan ini, Presiden menggunakan sepeda motor dengan dibonceng Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi. (sak)