Universitas Airlangga (Unair) kembali menyambut putra putri terbaik bangsa. Sebanyak 6.640 mahasiswa baru program sarjana dan diploma dikukuhkan oleh Rektor Unair Prof Moh. Nasih di Airlangga Convention Center (ACC) Kampus C pada Kamis (2/8).
Dihadapan ribuan calon penerus bangsa tersebut Prof Nasih menyampaikan beberapa hal. Mahasiswa Unair harus menjadi kreator peradaban. Pasalnya dalam sejarah peradaban bangsa Indonesia, mahasiswa selalu tampil sebagi tokoh yang berperan penting.
Prof Nasih mencontohkan bahwa dalam sejarah pergerakan yang mengawal proses kemerdekaan bangsa mahasiswa selalu menjadi aktor penggerak.
“Budi Utomo 1908, Sumpah Pemuda 1928, kemerdekaan 1945, hingga reformasi 1998 bisa terjadi karena peran mahasiswa di dalamnya,” jelasnya.
Untuk itu, Prof Nasih menegaskan bahwa menjadi mahasiswa Unair harus berani mengambil peran penting dalam membangun sejarah peradaban banggsa.
Sebagai upaya untuk menjadi aktor utama dalam peradaban banggsa, Prof Nasih mengajak agar mahasiswa baru terus belajar dan bekerja keras serta terus berupaya meningkatkan soft skill.
“Mahasiswa baru juga harus memiliki sifat yang rendah hati, tidak sombong, dan memiliki jiwa dan akhlak yang mulia. Hal itu, tentunya sebagai salah satu perwujudan dari semboyan excellence with morality,” wejang Rektor Unair.
Prof Nasih mengajak mahasiswa untuk bergabung dengan semua organisasi intra kampus yang sudah jelas dan dipastikan ke-Indonesiannya. Serta bergabung dengan organisasi ekstra kampus yang sudah jelas ideologi dan ke-Indonesiaannya, seperti HMI GMNI PMII, dan KMNU. Jangan pernah bergabung dengan organisasi ekstra kampus yang tidak jelas ke-Indonesiannya.
“Untuk mahasiswa baru harus cerdas dalam memilih organisasi dan tidak takut untuk menjadi mahasiswa yang aktif dalam studi dan organisasi. Karena tokoh besar yang berperan saat ini adalah para aktivis kampus,” tegasnya.
Pengukuhan dilakukan Prof Nasih secara simbolis dengan memasang jaket almamater kepada mahasiswa baru, menerima secara simbolis mahasiswa baru penerima bantuan pendidikan Bidikmisi, dan mengajak mahasiswa baru melakukan ikrar janji anti radikalisme.
Tercatat mahasiswa baru Unair sebanyak 5.327 mahasiswa, jenjang sarjana, 1.196 mahasiswa baru jenjang diploma tiga, dan 117 diploma empat. Dengan 753 di antaranya merupakan mahasiswa penerima bantuan pendidikan Bidikmisi yang tersebar di semua program studi S1. (ita)