Sebagai bagian penanganan berkala untuk mempertahankan fungsi dan keamanan, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan rehabilitasi Jembatan Ampera, di Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel).
Rehabilitasi jembatan berupa perbaikan atap pylon, perkuatan struktur plat lantai, pengecatan rangka jembatan, penambahan tinggi pagar jembatan, dan penataan trotoar di kanan dan kiri jembatan dilengkapi tempat sampah, kursi dan lampu taman.
Penataan trotoar dilakukan hingga di depan Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin yang berada tidak jauh dari jembatan.
Disamping rehabilitasi konstruksi jembatan, Kementerian PUPR meningkatkan aspek artistik jembatan sepanjang 1.177 meter itu, dengan memasang jam analog seberat sekitar 200 kilogram dengan diameter 5,5 meter yang ditempatkan pada menara jembatan, baik yang ada di sisi hilir dan hulu.
Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VI (Sumsel – Babel dan Lampung) Ditjen Bina Marga menargetkan untuk penataan trotoar, pemasangan jam dan pengecatan akan selesai pada akhir Juli 2018. Dengan demikian kondisinya sudah rapi pada saat kontingen olahraga dari berbagai negara tiba di Palembang.
Sementara untuk perbaikan atap pylon serta perkuatan lantai jembatan akan dilakukan usai Asian Games ke-18. Rehabilitasi Jembatan Ampera akan rampung seluruhnya pada November 2018. Nilai kontrak pekerjaan ini sebesar Rp 17,7 miliar dengan kontraktor pelaksana PT Ricky Kencana Sukses Mandiri.
Rehabilitasi Jembatan Ampera itu diharapkan akan menambah keindahan Kota Palembang yang bersama Jakarta akan menjadi kota penyelenggara Asian Games ke-18 tahun 2018.
Kementerian PUPR mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama menjaga dan merawat Jembatan Ampera salah satunya dengan tidak melakukan tindakan vandalisme atau membuat coretan dinding (grafiti) pada struktur jembatan. (sak)