Ratusan peserta Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 di Kota Surabaya yang tersingkir pada ajang Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 di Surabaya dapat mengikuti audisi lagi di kota berikutnya.
Ada tiga kota lagi yang akan digelar audisi umum, yakni Cirebon, Solo pada 4-6 Agustus dan Kudus 4-6 September mendatang.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari di Surabaya ini menjaring 26 peserta dari enam kategori berbeda, yakni U-11 Putra, U-11 Putri, U-13 Putra, U-13 Putri, U-15 Putra, dan U-15 Putri. Mereka dinyatakan lolos ke fase final Audisi yang akan digelar di GOR Jati, Kudus, Jawa Tengah pada 7-9 September 2018.
“Bagi peserta yang belum lolos jangan berkecil hati karena kesempatan masih terbuka lebar. Mereka bisa ikut di kota audisi selanjutnya. Teruslah berlatih untuk menjadi yang terbaik,” ujar Manajer Tim PB Djarum Fung Permadi dalam keterangannya, Selasa (24/7) dikutip Jatim Newsroom.
Di kota berikutnya, proses audisi juga akan sama persis dengan kota-kota sebelumnya, yakni screening dan fase turnamen yang akan dinilai oleh para legenda bulutangkis dan pelatih dari PB Djarum, di antaranya Fung Permadi, Alvent Yulianto, Johan Wahyudi, Tri Kusharjanto, Shendy Puspa Irawati, Sigit Budiarto, Yuni Kartika, Imam Tohari dan Sulaiman.
Setelah dari Surabaya, tim pencari bakat PB Djarum masih terus bergerak untuk mencari bibit pebulutangkis Indonesia.
Karena semakin akhir menjalani di kota-kota yang belum digelar audisi maka akan semakin ketat, karena banyaknya peserta yang tidak lolos di kota sebelumnya, ikut ambil bagian di tiga kota sisa.
Di Kudus nanti, ada ratusan penerima Super Tiket dari delapan kota audisi yang juga berkeinginan sama, yaitu bergabung dengan PB Djarum.
“Pada akhirnya, peserta yang benar-benar berbakatlah yang akan diterima, sehingga waktu sekitar satu bulan ke depan ini bisa dipergunakan untuk mempersiapkan diri dan berlatih dengan keras,” papar Fung.
Sebelumnya, para pencari bakat telah menggelar audisi umum di beberapa kota, yakni Pekanbaru (24-26 Maret), Balikpapan (14-16 April) dan Manado (5-7 Mei), disusul Surabaya dan Purwokerto yang digelar secara bersamaan pada 21-23 Juli 2018. (jnr)