Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno melakukan peninjauan ke dua ruas tol Trans Jawa yang pengerjaannya akan rampung dalam waktu dekat. Kedua ruas tol tersebut yakni ruas Pejagan – Pemalang dan ruas Pemalang – Batang sampai dengan Semarang.
Dalam tinjauan tersebut, Menteri Rini didampingi sejumlah pejabat eselon I Kementerian BUMN seperti Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Jasa Konsultasi, Gatot Trihargo, Deputi Sarana dan Prasarana Perhubungan (KSPP) Ahmad Bambang, Staf Khusus III Wianda Pusponegoro, serta Direktur Utama Waskita Karya, I Gusti Ngurah Putra, dan Direktur Utama Jasa Marga, Desi Arryani.
Rini memberikan perhatiannya pada beberapa hal di dua ruas tol yang digarap BUMN tersebut, seperti aspek keselamatan kerja selama proses pembangunan dan aspek keselamatan bagi pengguna jalan meliputi ketinggian tanah, penerangan, serta marka lalu lintas.
“Standarisasi Kementerian PUPR sudah sangat baik sekali, leveling dan ketinggian tanahnya diperhatikan. Perkembangan proyeknya saya lihat sangat baik,” kata Rini kala meninjau proyek Jembatan Kalikuto, Kendal, Rabu (11/07).
Ruas tol Pejagan – Pemalang membentang dari Pejagan di Jawa Barat hingga Pemalang di Jawa Tengah, ruas ini juga merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Jawa yang menghubungkan ruas Kanci – Pejagan dengan ruas Pemalang -Batang.
Pemegang konsesi ruas ini adalah PT Pejagan Pemalang Tol Road yang saat ini sahamnya dimiliki oleh PT Waskita Transjawa Toll Road, salah satu anak perusahaan PT Waskita Toll Road.
Ruas ini diambilalih PT Waskita Toll Road pada tahun 2014, dan berprogres dengan cepat sehingga seksi 1 dan 2 dapat mulai beroperasi pada Juli 2016. Sementara seksi 3 dan 4 akan resmi beroperasi pada Juli tahun ini.
Seksi 3 dimulai dari simpang susun Brebes Timur (Breksit) sampai ke simpang susun Adiwerna sepanjang 10,4 km. Sedangkan seksi 4 dimulai dari simpang susun Adiwerna hingga Sewaka Pemalang sepanjang 27,6 km. Nilai investasi yang digelontorkan untuk proyek ruas ini ini mencapai Rp 7,62 triliun.
Rini juga turut meninjau ruas Pemalang – Batang yang hak konsesinya dipegang oleh PT Pemalang Batang Tol Road. Ruas yang menelan nilai investasi mencapai Rp 7,5 triliun ini telah difungsikan sementara untuk arus mudik dan balik pada Idul Fitri 2018, dan direncanakan beroperasi secara keseluruhan pada Oktober 2018.
“Sepanjang hari ini saya menyusuri ruas tol dari Pejagan hingga Semarang yang pada masa mudik kemarin sempat dibuka secara fungsional. Sekarang sedang dilanjutkan dan dibereskan, sehingga akhir tahun bisa selesai sesuai target,” imbuh dia.
Selanjutnya, Rini beserta rombongan turut meninjau ruas tol Batang – Semarang. Pemegang konsesi ruas ini adalah PT Jasamarga Semarang Batang (JSB) yang sahamnya dimiliki oleh Jasa Marga dan PT Waskita Toll Road. Ruas ini membentang sepanjang 75,0 km dengan biaya investasi mencapai Rp 11,05 triliun.
Direktur Utama Jasa Marga, Desi Arryani menuturkan, pengerjaan ruas ini telah mencapai 83,99 persen hingga 1 Juli 2018 dan ditargetkan bisa selesai pada akhir tahun 2018.
“Pembangunan di ruas Batang – Semarang yang sudah berlanjut lagi pasca dipakai mudik kemarin termasuk jembatan Kalikuto. Saya yakin ruas tol batang semarang akan bisa dioperasikan pada tahun ini,” ungkap Desi.
Direktur Utama PT Waskita Karya I Gusti Ngurah Putra menambahkan, pihaknya pun mengaku optimis akhir tahun ini ruas Pejagan sampai dengan Semarang sudah bisa selesai.
Terlebih pengerjaan jembatan Kalikuto yang merupakan salah satu titik penting dalam ruas ini sudah mencapai 90 persen dan bisa rampung pada akhir Agustus 2018.
“Dengan semangat sinergi, kami bersama Jasa Marga dan pihak kepolisian sempat membuka secara fungsional jembatan Kalikuto demi melayani para pemudik. Sekarang Kalikuto kami sempurnakan penyelesaiannya,” jelas dia. (sak)