Diany Yogiantoro memiliki kegiatan unik dalam pembqgian zakat fitrah dqn mal pada Ramadhan kali ini. Jika kebanyakan masyakat umum diberikan pada fakir, miskin dan yatim piatu, dokter spesialis mata ini justru memilih berbeda.
Zakat fitrah dan zakat malnya diberikan secara khusus pada para Penyandang Tunanetra yang ada di Surabaya. Puluhan penyandang difabel yang tergabung dalam organisasi Pertuni (Persatuan Tunanetra Indonesia) diundang di tempat prakteknya di jalan raya dr Soetomo 83 Surabaya.
“Kami sengaja mengundang para tubanetra karena sering dilewatkan masyarakat umum,” kata Prof Dr Diany Yogiantoro SpM(K) disela membagikan zakat. Guru besar Unair yang masih energik dikenal sebagai dokter mata punya kepedulian tinggi pada sesamanya.
Tak jarang, jika melihat masyarakat tidak mampu berobat di tempat prakteknya, Diany melayani secara cuma-cuma. Tidak terbatas pada pemeriksaan belaka, tetapi juga obat-obat yang dibutuhkan pasien hingga,sembuh.
“Kasihan kan. Mata itu panca indra utama bagi manusia. Makanya harus sehat. Kalau tidak punya, terus ditarik biaya, apa ndak malah menambahi beban,” tutur istri dari Prof Dr Yogiantoro spesialis penyakit dalam kenamaan saat ditemui di hotel Elmi, beberapa saat lalu. Untuk itu, katanya lebih lanjut, Diany berpesan agar tidak menyepelekan penyakit dan kelainan pada mata. (ita)