Sebagai bagian dari gerakan “Ayo UMKM Jualan Online”, Kementerian Komunikasi dan Informatika kembali bersinergi dengan BLANJA.com dalam mendigitalisasi UMKM di Solo.
Bertempat di kota kelahiran Presiden Jokowi, gerakan ini bertujuan membuka kesempatan bagi para UMKM Kampung Batik Laweyan untuk memasarkan produknya secara online.
Berdasarkan data Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) di tahun 2017 dari 143,26 Juta penduduk Indonesia yang memiliki akses Internet, 46,1 Juta secara aktif membeli barang dan jasa yang mereka butuhkan secara online.
Jika UMKM berjualan online, mereka dapat menjangkau jutaan pembeli potensial dan berkesempatan meningkatkan penjualan produk lokal.
Lis sutijati, Staf Khusus Menteri Bidang Program Management Office Kemkominfo menjelaskan, transaksi jual beli di bulan Ramadan terbilang melonjak cukup tinggi. “Karena itu, kami mengajak para pelaku UMKM agar tak melewatkan momen ini. Targetnya, lebih kurang 18 ribu UMKM di delapan kota dalam rentang waktu dua minggu bisa jualan online,” katanya.
Kegiatan ini disambut baik Ir Alpha Fabela, selaku Ketua Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan (FPKBL). “Terima kasih sekali dengan adanya kegiatan ini, salah satu performa untuk meluaskan jejaring pemasaran kami para UMKM bisa semakin mudah,” ujar Alpha.
Sementara itu, Monika Viany, Strategical Seller Development Manager BLANJA.com mengatakan, Solo memiliki potensi fashion dengan kategori batik luar biasa yang bersumber dari kekayaan seni dan budayanya.
Menjelang lebaran, produk dengan kategori fashion masuk dalam satu produk yang paling banyak dicari. Ini peluang yang sangat bagus bagi produk lokal UMKM di Kampung Batik Laweyan, Solo untuk memasarkannya secara online sehingga pembeli bisa berbelanja baju batik secara mudah melalui BLANJA.com.
BLANJA.com hadir membuka keterbatasan akses, mendorong perubahan, serta meningkatkan peluang bagi UMKM ke pasar nasional dan kelak ke pasar global dengan cara mengedukasi, memfasilitasi mulai dari cara mengelola toko online, membuat konten pemasaran yang menarik, hingga foto produk yang baik serta pendampingan secara berkelanjutan bagi para UMKM.
Tak hanya itu, BLANJA.com juga mengajak salah satu UMKM lokal yang telah sukses berjualan online, yaitu Bapak Adi pemilik toko online Ngopi Serius asal Solo untuk berbagi cerita suksesnya sebagai bahan inspirasi para UMKM sehingga mereka berani mulai memasuki platform digital dengan go online untuk mengembangkan pemasaran produknya.
Lebih lanjut Monika Viany menuturkan, untuk bisa sukses berjualan online dibutuhkan kemandirian digital, peran aktif UMKM untuk terus menciptakan inovasi baru bagi produk hingga pelayanannya sehingga dapat menaikkan daya saing produk lokal.
“Harapannya, melalui sinergi ini akan semakin banyak UMKM sukses yang lahir dari kota Solo dan Batik bisa semakin mendunia,” tutupnya. (sak)