Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan bersama Plt Dirut Pertamina Nicke Widyawati dan jajaran telah meninjau 5 titik fasilitas penyediaan BBM di jalur mudik trans Jawa.
Mulai dari SPBU tol Cikampek km 57, Terminal BBM Cikampek, SPBU tol Cipali km 102A, dan SPBU Muri Tegal serta yg terakhir kiosk Pertamax di tol fungsional Pejagan Pemalang.
“Hari ini kami melakukan tour sepanjang jalur tol yang digunakan untuk mudik mulai pagi dari Jakarta masuk tol Cikampek, Cipali dan sekarang sampai disini di tol fungsional Pejagan Pemalang untuk cek fasilitas penyediaan BBM menjelang mudik lebaran,” ungkap Menteri Jonan, Sabtu (2/6) di kiosk Pertamax jalan tol fungsional Pejagan Pemalang.
Jonan menyampaikan kalau di jalan tol lama yang sudah beroperasi penuh sudah ada SPBUnya.
“Tapi kalau di jalan tol baru nanti disiapkan mobil dispenser dan kios kios BBM terutama di jalan tol fungsional. Sehingga pasokan aman. Tol fungsional itu, jalan tol yang digunakan tapi belum beroperasi penuh seperti di tol Pejagan Pemalang ini,” tambah Jonan.
Sebanyak 63 kios BBM disiapkan di sepanjang jalur mudik Jawa dan Sumatera termasuk 45 diantaranya di jalur tol Jawa.
Selain kios BBM (kiosk Pertamax), fasilitas layanan BBM lainnya yang disiapkan dalam mengantisipasi kebutuhan BBM utamanya di jalur mudik di Jawa dan Sumatera sebagai berikut:
– 200 motor penjual BBM, termasuk 40 diantaranya di jalur tol.
– 105 kantong BBM yaitu mobil tangki BBM yang disiapkan di sekitar SPBU yang berada di jalur rawan kemacetan.
– 20 mobil dispenser, dimana 19 diantaranya di jalur tol Jawa.
– 13 serambi Pertamax yaitu SPBU dengan berbagai fasilitas sangat lengkap seperti misalnya tempat istirahat, charging area, area ibadah, area makan, tempat bermain anak, ruang menyusui dan akses internet.
– Tambahan 571 SPBU yang menjual Premium di Jawa Madura Bali, sehingga meningkat dari 1.519 SPBU menjadi 2.090 SPBU.
Di sekitar kios BBM tol fungsional Pejagan Pemalang, sambil mengenakan helm Menteri Jonan kembali menjajal motor penjual BBM.
Perpres BBM Premium
Dalam rangka mengantisipasi permintaan BBM jenis premium, akan ada tambahan sebanyak 571 SPBU di Jawa Madura Bali (Jamali) yang akan menjual Premium. Ini sesuai Perpres No 43 Thn 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak.
“Sesuai arahan bapak Presiden, sebisa mungkin Premium disediakan lebih merata. Jadi SPBU yang menjual Premium akan meningkat dari sekitar 1.500 SPBU menjadi 2.000 lebih SPBU di Jamali. Satu hari satu SPBU bisa suplai Premiun 8.000 liter, itu cukup. Itu banyak lho,” ungkap Menteri Jonan.
Menindaklanjuti Perpres tersebut, Menteri ESDM pada 28 Mei 2018 telah menandatangani Kepmen ESDM Nomor 1851 K/15/MEM/2018 tentang Penyediaan dan Pendistribusian Jenis Bahan Bakar Minyak Khusus Penugasan di DKI, Banten, Jabar, Jateng, Jatim, DIY dan Bali.
Dalam Kepmen itu, Menteri ESDM menetapkan provinsi tersebut sebagai wilayah penugasan penyediaan dan pendistribusian jenis BBM Khusus Penugasan. “Penyediaan dan pendistribusian jenis BBM Khusus Penugasan dilaksanakan oleh badan usaha berdasarkan penugasan dari Badan Pengatur (BPH Migas),” bunyi Kepmen. (sak)